Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Jalan-jalan di Kawasan Kota Tua

Serombongan anak SMP berkumpul di belakang Museum Fatahilah
Serombongan anak SMP berkumpul di belakang Museum Fatahilah

Ingin jalan-jalan sambil lebih mengenal sejarah Jakarta, berarti  Kawasan Kota Tua tempatnya. Dengan menyewa sepeda Ontel plus topi lebar atau topi kuno ala mandor perkebunan Belanda, puas deh Moms & Dads dan si kecil mengitari bangunan-bangunan kuno di sana.

Suasana tempo dulu memang terasa sekali di sini. Kawasan Kota Tua dipenuhi deretan gedung kuno berarsitektur Belanda. Sebagian dijadikan museum yang sudah sangat dikenal, yaitu Museum Fatahilah, Bank Indonesia, Bank Mandiri dan Museum Wayang. Sebagian lagi digunakan sebagai pekantoran atau beragam resto dan café.

Tiap sore kawasan ini nyaris tak pernah sepi. Warga Jakarta banyak yang menghabiskan waktu luang dengan bersepeda, wisata kuliner atau sekadar narsis, berfoto. Keramaian makin terasa di akhir pekan. Walaupun begitu Kota Tua tetap nyaman dikunjungi, terutama bila ingin mengajak si kecil berwisata museum.

Museum Sejarah Kota Jakarta atau lebih dikenal Museum Fatahilah bisa dibilang yang paling banyak dikunjungi. Museum di Jalan Taman Fatahillah No. 2, Jakarta Barat ini menampilkan banyak koleksi dari beragam era, mulai dari zaman pra sejarah, Tarumanegara, VOC, penjajahan Jepang hingga masa setelah kemerdekaan. Koleksinya mencapai puluhan ribu, berupa gerabah, alat pertukangan kuno, mebel, lukisan, sel tahanan dan banyak lagi, termasuk meriam Si Jagur di halaman belakang museum.

Gedungnya sendiri dibangun di masa Gubernur Jendral Jan Pieterszoon Coen, pada 1620, dan diresmikan tahun 1710 sebagai Balai Kota.  Baru pada tahun 1974 dijadikan Museum Sejarah Jakarta oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin.

Museum Mandiri dan Bank Indonesia membuat kita lebih mengenal tentang sejarah perjalanan uang dan perbankan di negeri ini. Museum Bank Indonesia dikemas modern dengan multimedia  dan guide hologram. Sementara Museum Mandiri dihiasi jendela stained glass khas arsitektur Art Deco Eropa.

Ingin tahu tentang dunia wayang? Ajaklah si kecil ke Museum Wayang. Dua wayang golek raksasa menyambut di pintu masuk, begitu juga dengan patung Semar di ujung selasar. Bangunan museumnya tidak kalah unik karena berasal dari gedung gereja yang dibangun VOC pada 1640.

Semua museum ini buka tiap hari pukul 09.00-15.00 WIB, kecuali hari Senin dan hari libur nasional. Tiket masuknya sangat murah, tidak lebih dari Rp 5000, bahkan ada yang gratis. Have a nice weekend, Moms & Dads!

Museum Wayang Kawasan Kota Tua
Museum Wayang Kawasan Kota Tua

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *