Hypothyroid Pengaruhi IQ Si Kecil
|Semua wanita di usia subur berisiko mengalami kondisi kekurangan hormon thyroid atau hypothyroid. Kondisi ini cukup berbahaya bila terjadi saat hamil karena akan mempengaruhi perkembangan janin.
Thyroid sendiri dihasilkan oleh kelenjar thyroid yang terdapat di depan leher, di bawah jakun. Pada keadaan normal, otak mengatur kestabilan kadar hormon thyroid. Tetapi dalam beberapa kasus, terutama pada Moms yang kekurangan yodium, kadar hormon utama thyroid, yaitu thyroxine atau T4, bisa terlalu tinggi atau hyperthyroidism. Bisa juga terlalu rendah atau rusak sehingga mengakibatkan hypothyroidism.
Hyperthyroidism ditandai perasaan gelisah, emosi meledak-ledak, kegerahan dan berkeringat. Bisa juga mengalami tremor, sulit fokus, diare dan berat badan turun drastis. Gejala hypothyroidism sebaliknya, pasien selalu merasa lemah, berat badan bertambah, konstipasi dan sering kedinginan.
Pengaruh hypothyroid pada kehamilan:
- Pertumbuhan janin terhambat dan berlanjut hingga si kecil lahir.
- Si kecil memiliki IQ di bawah rata-rata. Sebuah riset pada 1999 menemukan, anak yang lahir dari Moms dengan hypothyroid memiliki nilai IQ rata-rata 4 poin lebih rendah dibanding anak biasa. Bila kondisinya parah, bisa 7 poin di bawah rata-rata. Riset ini juga menunjukkan 20% anak dari ibu hypothyroid memiliki IQ di bawah 85. Mereka umumnya mengalami kesulitan di sekolah dan harus tinggal kelas.
Ahli medis akan menyarankan terapi hormon T4 pada Moms yang menunjukkan gejala hypothyroid. Pencegahan sebenarnya bisa dilakukan sedini mungkin dengan screening thyroid begitu Moms berencana hamil. Screening ini sangat dianjurkan untuk Moms yang mengalami pembesaran thyroid, memiliki kadar antibodi thyroid tinggi dalam darah, memiliki riwayat keluarga dengan masalah thyroid, atau menampakkan gejala hypothyroidism.
Jadi, jangan segan untuk berkonsultasi dengan dokter dan memeriksakan kesehatan ya, Moms. Demi tumbuh kembang si kecil yang optimal.