Hindari Dehidrasi Selama Puasa
|Moms & Dads, selamat menjalankan ibadah puasa ya…. Di bulan yang penuh berkah ini, bukan hanya pola makan yang berubah, tetapi juga menu yang kita konsumsi saat berbuka dan sahur. Lebih istimewa kan? Saat membuat daftar menu, jangan lupa Moms untuk mencantumkan sayur berkuah dan buah-buahan. Kedua jenis makanan ini membantu menstabilkan cairan tubuh selama berpuasa, selain tentunya asupan air minum. Ada mitos, kebutuhan cairan tubuh kita berkurang saat puasa. Ternyata itu tidak benar. Tubuh kita tetap membutuhkan cairan dalam jumlah yang sama dengan waktu tidak berpuasa. Bila tidak tercukupi, kita bisa mengalami dehidrasi atau hipovolemia (kondisi kekurangan cairan).
Dalam sehari, biasanya kita membutuhkan sekitar 2 liter air minum atau delapan gelas, dan bisa lebih bila kita sering berkeringat atau bekerja di bawah terik matahari. Bagaimana menyiasati kebutuhan ini selama bulan puasa?
Sarannya, minumlah dua gelas air putih saat sahur, dua gelas saat berbuka dan empat gelas di malam hari. Empat gelas di malam hari bisa dibagi menjadi satu gelas sebelum makan malam, dua gelas setelah makan dan satu gelas lagi menjelang tidur. Usahakan minum satu jam sebelum tidur untuk menghindari heartburn.
Boleh-boleh saja berbuka dengan teh manis untuk meningkatkan kadar gula darah yang menurun selama puasa. Tetapi sebaiknya tidak terlalu banyak mengkonsumsi teh karena membuat kita lebih cepat haus dan selalu ingin kencing. Bagaimana dengan kopi? Bila diminum saat berbuka, caffeine-nya dapat memicu asam lambung di perut kosong, membuat kita sakit maag.
Jadi, selama bulan puasa ini pastikan Moms, Dads dan si kecil mendapat asupan air putih yang cukup. Cairan tubuh sangat diperlukan untuk menjalankan semua reaksi kimia dalam tubuh kita dan menjadi bagian besar dari tubuh kita, yaitu sekitar 50-60% berat tubuh. Berikut ini beberapa fungsi air bagi tubuh kita:
- Membantu pembentukan sel
- Pengatur suhu tubuh
- Pelarut zat-zat nutrisi yang masuk ke dalam tubuh
- Pelumas dan bantalan sendi
- Media pengeluaran toksin atau racun dan sisa-sisa pencernaan, membuat kita terhindar dari berbagai penyakit.