Hindari 5 Faktor Pemicu Kanker
|Peringatan Hari Kanker Dunia, 4 Februari 2017, mengajak Moms & Dads untuk lebih mengenali gejala-gejala penyakit ini. Dengan slogan ‘Kita bisa, aku bisa’, kita bahkan dapat mencegahnya dengan menghindari faktor pemicu kanker.
Pencegahan dan deteksi dini berpeluang besar menurunkan angka kematian akibat kanker, Moms & Dads. Data WHO pada 2015 menyebut, ada 40 juta kematian akibat kanker di dunia dan sebagian besar kasusnya ada di negara berpendapatan rendah. Di negara kita sendiri, menurut data Komite Penanggulangan Kanker Nasional atau KPKN, terdapat sekitar 900 penderita pada 2013 dan meningkat menjadi 1.500 penderita tahun ini.
Menurut WHO, sekitar 30-50% jenis kanker bisa dicegah. Caranya adalah dengan meminimalkan paparan faktor pemicunya dan menjalankan pola hidup sehat secara holistik. Berikut ini beberapa faktor pemicu kanker yang bisa kita jauhi:
- Tembakau
Data WHO menyebut ada sekitar 6 juta orang meninggal setiap tahun akibat penyakit-penyakit, termasuk kanker, yang disebabkan tembakau atau rokok. Rokok mengandung lebih dari 7000 bahan kimia, sedikitnya 250 jenis diketahui berbahaya dan 50 jenis pemicu kanker. Jenis kanker yang umum disebabkan rokok adalah kanker paru, tenggorokan, oesofagus, larynx atau pita suara, mulut, ginjal, kandung kemih, pankreas, perut dan serviks. Rokok tidak hanya membahayakan perokok aktif, tetapi juga perokok pasif atau second-hand smoke yang bisa menderita kanker paru. Sementara pengunyah tembakau (tanpa rokok) lebih berisiko mengidap kanker mulut, oesophageal dan pankreas.
- Kurang gerak, pola makan kurang sehat, obesitas dan overweight
Ada kaitan antara kelebihan berat badan dan obesitas dengan beragam jenis kanker, seperti kanker oesofagus, kolorektum atau usus besar, payudara, indung telur dan ginjal. Banyak mengonsumsi sayuran dan buah bisa menjadi salah satu upaya pencegahan bersama kebiasaan pola makan sehat. Begitu juga dengan rutin melakukan aktivitas fisik dan menjaga berat badan normal.
- Konsumsi alkohol
Alkohol adalah pemicu kanker rongga mulut, pharynx, larynx, oesofagus, hati, kolorektum dan payudara. Data WHO pada 2010, sekitar 337.400 kematian di seluruh dunia disebabkan kanker yang dipicu alkohol, dan mayoritas pada pria.
- Infeksi
Pada 2012, sekitar 15% kematian akibat kanker dipicu infeksi bakteri dan virus, seperti helicobacter pylori, human papilloma virus (HPV), hepatitis B dan C, dan virus Epstein-Barr. Saat ini baru ada vaksin untuk virus hepatitis B dan beberapa tipe HPV.
- Polusi lingkungan
Udara, air dan tanah yang terkontaminasi zat kimia karsinogenik atau pemicu kanker menjadi penyebab kanker di daerah-daerah tertentu. Polusi udara tidak hanya berasal dari kendaraan bermotor, industri, maupun pembakaran sampah, Moms & Dads. Tapi bisa dari bahan bakar arang yang digunakan saat membakar sate atau ikan misalnya.
Faktor-faktor pemicu lainnya berkaitan dengan pekerjaan seseorang, seperti para pegawai di pabrik kimia atau petugas medis yang menangani radiologi. Bisa juga para pekerja yang berisiko terkena kanker kulit karena sering terpapar sinar matahari.