Gejala Autisme Ringan Anak Perempuan
|

Berbeda dengan anak laki-laki, autisme ringan anak perempuan lebih sulit dikenali. Dr. Paul Lipkin, direktur Interactive Autism Network,Kennedy Krieger Institute, Baltimore mengungkap penyebabnya adalah gejala autisme ringan pada anak perempuan lebih bersifat perilaku sosial, sementara pada anak laki-laki berupa gerakan fisik yang berulang.
Itu sebabnya selama ini lebih banyak anak laki-laki yang didiagnosa autis ringan. Gejala pada anak perempuan juga lebih lambat dikenali. Sebuah riset menyebut, autisme pada anak perempuan umumnya baru terdeteksi di usia 4 tahun, sementara anak laki-laki bisa didiagnosa empat bulan lebih cepat. Begitu juga dengan sindrom Asperger. Rata-rata anak perempuan didiagnosa Asperger pada usia 7,6 tahun, sementara anak laki-laki pada usia 7,1 tahun.
“Padahal semakin cepat terdeteksi, semakin mudah ditangani,” ujar Dr. Paul Wang, senior vice president riset medis Autism Speaks, organisasi yang membantu para penyandang autisme.
Berikut gejala autisme ringan anak perempuan menurut Dr. Paul Lipkin:
- Sulit berinteraksi dengan orang lagi dan memahami perilaku sosial secara umum
- Tidak mudah mengungkapkan keinginannya sendiri pada orang lain
- Menangkap segala sesuatu secara harfiah
- Tidak memahami guyonan
- Tidak memahami nada suara atau ekspresi wajah orang lain.
Hingga kini, para ahli masih melakukan riset agar bisa lebih cepat mendeteksi autisme ringan pada anak perempuan. Salah satu caranya, dengan mengikuti perkembangan anak yang lahir dari keluarga penyandang autisme karena memiliki risiko lebih tinggi.
“Orangtua juga perlu lebih peka untuk memperhatikan perkembangan sosial anak. Bila gejalanya terlihat, cobalah minta bantuan guru di sekolah untuk ikut memperhatikan dan berkonsultasi dengan ahli medis,” saran Dr. Paul Wang.