• Now Trending:
  • Menguatkan Bonding Kelua...
  • Tips Si Kecil Makin Pint...
  • Tangkal Virus Corona den...
  • Mitos dan Hoax Seputar C...
Current Issue
SUBSCRIBE NOW
momdadi.com
Home Kehamilan Bayi & Balita Anak Keluarga Komunitas Kalender

Home » Kehamilan » Empat Upaya Meningkatkan Kesehatan Mental Bidan di Masa Pandemi

Empat Upaya Meningkatkan Kesehatan Mental Bidan di Masa Pandemi

Beno Beniko | Tuesday, February 22nd, 2022 10:34:42 pm | Kehamilan | No Comments
Obstetrics vector created by freepik - www.freepik.com

Obstetrics vector created by freepik – www.freepik.com

Bidan memegang peranan penting dalam kesehatan masyarakat Indonesia, terutama kesehatan ibu dan anak. Bidan berperan dalam mendampingi perempuan sejak masa pra kehamilan hingga paska persalinan, antara lain memantau kesehatan fisik dan psikologis ibu selama masa kehamilan, membantu merencanakan proses kelahiran, mendampingi persalinan normal, memberikan edukasi perawatan bayi, dan banyak lainnya. Berbagai tugas bidan tersebut memiliki andil penting dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan anak; yang menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional di Indonesia.

Selama masa pandemi covid-19 ini, pekerjaan bidan sebagai salah satu garda terdepan layanan kesehatan menjadi lebih rumit. Para ibu cenderung mengandalkan bidan sebagai sumber dukungan emosional selama masa persalinan, karena keterbatasan pengunjung di klinik atau rumah sakit.2 Selain itu, beban kerja bidan dapat dikatakan semakin besar karena Indonesia diprediksi memiliki empat juta angka kelahiran selama masa pandemi ini; tertinggi kelima di dunia.3 Terlebih lagi, banyak negara melaporkan peningkatan jumlah layanan rumah yang dilakukan bidan, termasuk untuk memberikan imunisasi bagi anak dan edukasi kesehatan bagi ibu, karena ketakutan ibu untuk pergi ke klinik atau rumah sakit.

Berbagai hal tersebut ditambah situasi pandemi covid-19 yang penuh ketidakpastian menjadi sumber stres tersendiri bagi para bidan. Selain itu, bidan juga menghadapi tantangan perubahan pola kerja hingga kekhawatiran akan risiko penularan virus yang tinggi, baik bagi dirinya sendiri maupun keluarga. Sebuah studi menyatakan bahwa bidan yang menangani pasien COVID-19 berisiko dua kali lebih besar mengalami kelelahan emosi dibandingkan mereka yang tidak menangani pasien COVID-19.5.

Personal Growth melakukan studi bertajuk “Dampak Psikologis Pandemi Covid-19 pada Bidan Praktek Mandiri & Swasta di Indonesia dan Kaitannya dengan Persepsi Pengetahuan dan Adaptasi Individu” terhadap Bidan Praktik Mandiri (BPM) dan Swasta (BPS) di berbagai daerah di Indonesia melalui survei daring pada bulan Oktober – November 2020 lalu. Studi ini menemukan terdapat cukup banyak bidan yang mengalami gejala kecemasan (29%, N=123), stres (10%, N=42), dan depresi (15%, N=62) dalam kategori ringan hingga parah. Sebanyak 32% responden mengalami kecemasan disfungsional terkait kondisi pandemi, hal ini mengindikasikan bahwa para bidan mengalami kecemasan dalam tingkat yang intens hingga mengganggu fungsi dan keseharian hidup mereka. Studi ini menemukan bahwa terdapat korelasi signifikan antara persepsi bidan terhadap pengetahuan yang mereka miliki (perceived knowledge) terkait COVID-19 dengan tingkat stres, kecemasan dan depresi para bidan. Terbukti bahwa semakin rendah pemahaman bidan terkait COVID-19, maka semakin tinggi tingkat kecemasan yang dimiliki.

“Kemampuan adaptasi terhadap stres kerja (work adaptability) juga ditemukan sebagai faktor yang paling kuat berhubungan dengan kondisi kesehatan mental para bidan. Sayangnya, studi ini menemukan bahwa kemampuan adaptasi bidan terhadap stres pekerjaan masih cukup rendah. Sebesar 54% responden dilaporkan memiliki skor dibawah rata-rata pada kemampuan beradaptasi terhadap stres pekerjaan ini. Hal ini juga berkaitan dengan kondisi pandemi covid-19 yang serba tidak pasti. Protokol kesehatan dan prosedur pelayanan terus berubah-ubah hingga pola dan media kerja yang baru juga dapat memicu kelelahan dan stres bagi para bidan,” tambah Psikolog Klinis, Gracia Ivonika, M.Psi, yang juga merupakan salah satu penulis studi tersebut.

Temuan ini menunjukkan bahwa para bidan membutuhkan dukungan untuk dapat memelihara kesehatan mentalnya lebih baik, juga bekerja secara produktif. Empat hal berikut merupakan pengetahuan dan keterampilan yang penting untuk dipelajari dan dilatih oleh para bidan:

1. Growth Mindset

Growth mindset merupakan pola pikir yang mengarahkan individu pada pengembangan diri melalui belajar dan resiliensi; kemampuan untuk beradaptasi dan tetap teguh dalam situasi sulit. Belajar untuk dapat beradaptasi dengan baik merupakan salah satu bentuk dari growth mindset, yang menjadi faktor protektif dari berbagai masalah kesehatan mental, khususnya saat menghadapi situasi sulit dan penuh tantangan, seperti di masa pandemi COVID-19 ini. Oleh karena itu, hal ini penting dimiliki oleh para bidan agar tetap dapat menjaga kesehatan mental mereka dalam kondisi apapun, termasuk di masa pandemi ini.

 

2. Regulasi Emosi

Beberapa jenis emosi dapat menimbulkan ketidaknyamanan yang bisa dialami setiap orang dalam kehidupan sehari-hari, seperti rasa sedih, terkejut, kecewa, marah – terlebih saat menghadapi situasi sulit. Namun, hal penting yang perlu dipahami adalah cara mengelola emosi-emosi negatif tersebut secara sehat. Regulasi emosi merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengelola emosi secara tepat demi mencapai keseimbangan emosional. Oleh karena itu, seorang bidan perlu untuk mempelajari pengelolaan emosi agar dapat meningkatkan kualitas kinerjanya dalam memberi pelayanan bagi pasien, yaitu ibu hamil.

 

3. Manajemen Stres

Banyak bidan yang masih kesulitan untuk tetap tenang saat menghadapi kondisi yang rumit atau beban pekerjaan yang semakin berat selama pandemi COVID-19. Melalui teknik manajemen stres, para bidan dapat mengidentifikasi sumber stres yang dialami dan menggunakan strategi koping yang berfokus pada sumber emosi dan/atau masalah yang dihadapi.

 

4. Perencanaan Konkret (Planning)

Kemampuan beradaptasi dalam situasi krisis dan situasi yang penuh ketidakpastian dapat berpengaruh signifikan terhadap kesehatan mental bidan. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk beradaptasi dalam situasi tersebut adalah dengan membuat perencanaan yang tepat dan efektif, sebagai langkah nyata penerapan growth mindset. Dengan menggunakan perspektif SMART (specific, measurable, achievable, relevant, dan time-framed), para bidan dapat menyusun prioritas berdasarkan perubahan kondisi saat ini secara realistis dalam jangka pendek dan jangka panjang, serta mengantisipasi kemungkinan hambatan atau tantangan dengan mempersiapkan plan B. Dengan menerapkan perspektif tersebut, diharapkan dapat mengurangi kecemasan yang dirasakan oleh para bidan.

 

“Keempat hal ini; growth mindset, regulasi emosi, manajemen stres, dan perencanaan konkret; adalah keterampilan yang menjadi bekal penting bagi para bidan untuk menghadapi apapun situasi tak terduga dan penuh tekanan yang mungkin datang di masa depan. Keempat hal ini juga adalah suatu keterampilan yang sangat bisa dipelajari dan dilatih, agar para bidan dapat memelihara kesehatan mentalnya dengan baik. Sehingga, ke depannya saya berharap para bidan pun dapat beradaptasi lebih baik lagi, hingga dapat bertugas dengan kondisi prima, memberikan pelayanan terbaik bagi para pasien,” tutup Ratih Ibrahim.

Share on:
WhatsApp
Tags:kehamilan, kesehatan mental, tips

Related Posts

  • Foto: istimewa Stress Saat Hamil Pengaruhi Perilaku Si Kecil
    No Comments | Mar 21, 2016
  • Foto: Istimewa Mengatasi Stretch Marks
    No Comments | Jul 10, 2015
  • Foto: Istimewa Payudara Lebih Sensitif Selama Hamil
    No Comments | Nov 20, 2015
  • Foto: Istimewa Kehamilan Bayi Laki-laki Lebih Bermasalah?
    No Comments | Jan 20, 2017

Photo Corner

Most Popular Articles

  • Most Viewed
  • Recent Posts
  • Keputusan Penting Aurel Atta Terhadap Masa Depan Baby Ameena
  • Pertama dan Satu-satunya di Indonesia OMDC Playground Dengan Konsep "One Stop Happiness" for Kids
  • Frisian Flag Indonesia Serahkan Beasiswa Pendidikan untuk Bantu Anak-Anak Indonesia Terdampak COVID-19
  • Kenali Gejala Hipertensi Paru pada Anak dan Cara Penanganannya
  • Rinso dan Anteraja Ajak Masyarakat Jadi #GenerasiPilahplastik
  • Penanganan Katarak dan Astigmatisme Dengan Harga Lebih Terjangkau Untuk Hasil yang Optimal
  • WHD 2022: Mengontrol Hipertensi dengan Pengendalian Tekanan Darah dan Kepatuhan Terhadap Pengobatan
  • Perluas Layanan Konsultasi Kesehatan, AlteaCare Gandeng Rumah Sakit Kasih Group
  • Change-making Beauty Store: The Body Shop® Indonesia Tak Ragu Manfaatkan Sampah dalam Luncurkan Konsep Gerai Terbarunya
  • Yupi Gummy Kembali Hadirkan Event Ajang Pencarian Bakat Yupi’s Got Talent 2022
momdadi.com on Facebook
Tweets by @mom_dad_i
    KEHAMILAN
    • Breast Feeding
    • Masa Kehamilan
    • New Mom Story
    • Persalinan
    • Pra Kehamilan
    BAYI & BALITA
    • Imunisasi
    • Kesehatan
    • Nutrisi
    • Tumbuh Kembang
    ANAK
    • Aktivitas
    • Kecerdasan
    • Kesehatan Anak
    • Pendidikan
    • Pra Pubertas
    KELUARGA
    • Celeb Family
    • Dunia Pasutri
    • Kesehatan
    • Lovely Mom
    • Super Dad
    KOMUNITAS
    • Arisan
    • Mommies Day Out
    • Our Community
    BELANJA
    • Cuci Gudang
    • Mall To Mall
    • Rekreasi
    • Review
    KALENDER
    • Agenda
    • Event
    • Resep Keluarga
About Us  |  Sitemap  |  Contact Us
©2014 - 2015 momdadi.com. All Rights Reserved.