Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Cegah HAI dengan Mencuci Tangan

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Tangan bisa menjadi media penularan penyakit yang sangat potensial, terutama di rumah sakit. Bayangkan Moms & Dads, bila seorang perawat atau dokter tidak mencuci tangan setelah menyentuh pasien kemudian menangani pasien lain. Pasien kedua bisa saja tertular penyakit baru yang membuatnya harus dirawat lebih lama. Bahkan data WHO menyebut secara global, 10 % pasien rawat inap terkena HAI atau Hospital Acquired Infection.

Pengunjung yang membesuk pasien pun dapat tertular penyakit di rumah sakit bila ia menyentuh pasien atau perlengkapan yang ada di sekitarnya, yang mengandung bakteri dan virus. Itu sebabnya Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia atau PERSI dan Komisi Akreditasi Rumah Sakit atau KARS terus bekerja sama dengan brand sabun kesehatan Lifebuoy dari PT Unilever Indonesia Tbk. untuk mengurangi angka infeksi di rumah sakit atau HAI.

HAI bisa dicegah dengan cara yang sangat sederhana, yaitu rajin mencuci tangan dengan benar. Bisa kita lihat, hampir di setiap sudut rumah sakit yang terakreditasi tersedia botol-botol berisi sabun pencuci tangan atau hands scrub. Pasien, pengunjung, tenaga medis dan staff rumah sakit diianjurkan rajin mencuci tangan untuk menghindari infeksi bakteri.

Lifebouy, PERSI dan KARS sendiri mengkampanyekan Sehat Ada di Tangan Kita lewat simposium  Hand Hygiene Practice in Hospital, Reducing Hospital Acquired Infection dan Buku Panduan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan Khusus Kebersihan Tangan di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, 4 Juni 2015. “Banyak masalah besar yang solusinya sederhana dan bisa kita tangani segera, seperti HAI,” ujar Prof. Dr. dr. Akmal Taher, Sp. U(K), Dirjen BUK Kemenkes RI, yang menjadi key note speaker.

Dr. dr. Sutoto, Mkes, Ketua PERSI menjelaskan, HAI bisa dicegah dengan kebiasaan mencuci tangan dengan benar di lima saat penting, yang juga menjadi program utama edukasi Sehat Ada di Tangan Kita, yaitu:

  1. Sebelum menyentuh pasien
  2. Sebelum melakukan tindakan bersih atau aseptik
  3. Setelah terkena cairan tubuh pasien
  4. Setelah menyentuh pasien, dan
  5. Setelah menyentuh benda-benda di sekeliling pasien di RS.

 

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *