Cara Mencegah Tertular TB
|Tuberkulosis atau TB masih menjadi masalah kesehatan yang sangat serius di negara kita. Menurut data Kemenkes RI 2013/2014, terdapat sejuta kasus baru penyakit akibat kuman Mycobacterium tuberculosis ini setiap tahun. Angka kematiannya mencapai 100 ribu orang per tahun. Semua orang rentan tertular TB, termasuk Moms & Dads sekeluarga.
Secara nasional, pemerintah menjalankan gerakan Temukan TB Obati Sampai Sembuh atau TOSS TB, yang dilakukan paramedis dan kader-kader TB. Tapi seperti kata dr. Asik Surya, MPPM, Kepala Sub Direktorat Tuberkulosis, Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kemenkes RI, semua orang perlu peduli TB agar target dunia bebas TB pada 2035 tercapai.
Mencegah tertular TB bisa dimulai dari diri sendiri dan keluarga, caranya dengan perilaku hidup sehat, seperti ini:
- Makan teratur dengan menu seimbang serta cukup sayur dan buah
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan, tidak meludah dan membuang dahak sembarangan
- Rumah harus memiliki ventilasi udara yang baik agar sirkulasi udara berjalan lancar. Penting juga untuk mendapat sinar matahari yang cukup.
- Rutin menjemur alas tidur agar tidak lembab. Menurut dr. Diah Handayani, SpP, dokter spesialis paru, kuman TB akan mati bila terkena sinar matahari selama 4 menit.
- Berolahraga secara teratur dan benar
- Cukup istirahat
- Tidak merokok karena perokok lebih berisiko terkena TB 3 sampai 7 kali lebih besar
- Segera berobat bila sakit
- Untuk si kecil di bawah usia 5 tahun, jangan lupa diimunisasi BCG
- Mengenakan masker di area yang rentan penularan TB, seperti di dalam bis atau kereta yang padat.
Kenali juga gejala TB pada diri sendiri maupun orang sekitar. Gejala utamanya adalah batuk berdahak terus-menerus lebih dari dua minggu. Gejala tambahan:
- Batuk bercampur darah
- Sesak nafas dan nyeri dada
- Nafsu makan menurun
- Berkeringat di malam hari walaupun tidak beraktivitas
- Demam meriang berkepanjangan
- Berat badan turun.
Penyakit TB memang mematikan, tapi dapat disembuhkan. Biasanya pasien diberi obat yang harus diminum secara teratur sampai tuntas selama 6-8 bulan. Masa pengobatan ini tidak boleh dihentikan di tengah jalan, Moms & Dads, karena kuman dalam tubuh pasien akan menjadi kebal sehingga sulit sembuh. Pasien seperti ini disebut menderita TB MDR dan pengobatannya akan berjalan lebih lama dan mahal.