Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Cara Membuat Si Kecil Menghargai Orang Lain

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Setiap anak memiliki karakter berbeda tapi itu bukan alasan untuk membiarkannya berbuat semaunya kepada orang lain. Si kecil butuh dibimbing dan diajari cara bagaimana menghargai orang lain sedari dini. Apalagi anak secara alami tumbuh dengan kemampuan memanipulasi orang lain untuk mengikuti keinginannya.

Janet Lehman, MSW , pencipta The Total Transformation® Program mengingatkan Moms & Dads bahwa si kecil adalah anak, bukan teman. Tugas Moms & Dads untuk mengajarinya agar berfungsi dalam kehidupan dan untuk dunia. Ini berarti dia harus bisa menghargai orang lain, bukan hanya Moms & Dads sebagai orangtuanya.

Berikut, 8 cara mengajari si kecil sikap menghargai orang lain:

  • Bertindaklah sebagai orangtua yang memberi batasan tegas, aturan jelas, melatih dan mengajari si kecil banyak hal. Sekarang Moms & Dads perlu bertindak seperti ini, tapi setelah si kecil dewasa nanti hubungan orangtua dan anak akan semakin akrab seperti dengan sahabat.
  • Segera ingatkan si kecil ketika ia berlaku kurang sopan. Lebih cepat ditangani akan lebih mudah meluruskannya kembali. Bila si kecil berkata kasar misalnya, Moms perlu segera menegurnya atau memberikan konsekuensi untuk perilaku negatifnya.
  • Samakan konsep pengasuhan anak antara Moms & Dads. Jangan sampai Moms bilang ‘A’, Dads bilang ‘B.’ Pastikan baik Moms maupun Dads tidak membiarkan sikap kurang sopan si kecil pada orang lain. Begitu juga dengan konsekuensi untuk kesalahan si kecil harus terlebih dulu disepakati bersama.
  • Ajari si kecil dasar berinteraksi sosial. Buatlah ia terbiasa mengatakan tiga kata ajaib: ‘tolong’, ‘permisi’ dan ‘terima kasih.’ Ia akan membentuk rasa empati dan memahami bagaimana efek kata-kata tersebut kepada orang lain.
  • Tegur si kecil dengan cara yang tidak merendahkannya. Bicarakan baik-baik kesalahannya, bukan dengan cara membentak atau nada marah apalagi membuatnya malu di depan orang lain. Bentakan dan kemarahan tak terkendali hanya akan membuat si kecil meniru sikap kasar kita dan semakin membandel.
  • Menaruh harapan yang realistis pada perkembangan perilaku si kecil. Si kecil perlu proses dalam memahami ajaran Moms & Dads. Kemampuan dan karakternya perlu kita pahami. Jangan ‘menerjunkan’ si kecil di tengah kerumunan saat ia merasa belum nyaman di keramaian.
  • Ketika si kecil bersikap negatif, tunggu hingga ia tenang sebelum mengingatkan atau memberikan konsekuensinya. Jelaskan padanya apa akibat yang bisa terjadi bila ia kasar atau tidak menghargai orang lain.
  • Jangan diambil hati karena si kecil masih berproses dan terkadang ia mengetes kesabaran kita.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *