Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Bila Si Kecil Terlalu Sibuk

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Di liburan panjang ini, yuk evaluasi kegiatan si kecil yang sudah mulai beranjak besar. Moms & Dads mungkin bangga memiliki anak yang aktif, mengikuti beragam ekskul dan les, mempunyai banyak teman, dan mampu mempertahankan prestasi akademis.

Tapi apakah ia tidak terlalu sibuk? Misalnya, hari Senin ia les piano sepulang sekolah, Selasa les renang, Rabu les bahasa Inggris, Kamis mengaji, dan Jumat ekskul Pramuka. Sabtu latihan untuk lomba renang atau resital piano, dan Minggu berkumpul dengan teman-temannya.

Tanda-tanda si kecil terlalu sibuk adalah ia mulai sering tampak kelelahan, mudah cemas dan merasa tertekan. Moms & Dads juga perlu waspada bila ia sering mengeluh sakit kepala atau sakit perut karena ini bisa jadi paduan antara stress, sering telat makan dan kurang istirahat. Di sekolah, ia pun mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan prestasi atau sering terlambat mengerjakan tugas.

Walaupun si kecil belum menampakkan gejalanya, bila ia memiliki aktivitas padat setiap hari, sebaiknya Moms & Dads mulai bertindak. Cobalah untuk mengurangi dan mengatur kembali jadwalnya. Perhatikan kegiatan mana yang paling disukai si kecil dan sesuai dengan usianya untuk dipertahankan. Sebaliknya, hentikan aktivitas yang sepertinya tidak ia sukai atau membuatnya bosan.

Berikut beberapa saran untuk mengurangi aktivitasnya:

  • Pilih satu ekskul dan satu les saja dalam satu semester. Misalkan Pramuka dan renang, dengan jadwal kegiatan masing-masing maksimal dua kali dalam seminggu.
  • Buat prioritas mana kegiatan yang paling penting atau menarik dan berguna untuk si kecil.
  • Pahami jadwalnya. Beberapa ekskul atau les mengadakan kegiatan di akhir pekan, selain jadwal rutin di sore hari setelah jam pelajaran. Ketahui juga kapan akan ada latihan intensif, dan pastikan tidak mengganggu kegiatan sekolah, termasuk waktu untuk mengerjakan pe er.
  • Catat semua jadwal dalam kalendar dan pasang di tempat yang mudah terlihat. Misalkan di atas meja belajar si kecil dan di pintu kulkas ruang makan keluarga.
  • Walaupun sudah membayar les untuk sebulan, biarkan si kecil membolos satu atau dua sesi bila ia terlihat sangat sibuk dalam seminggu terakhir. Gunakan waktu kosong itu untuk makan bersama atau jalan-jalan ke mal.
  • Seimbangkan jadwal kegiatan anak-anak dengan Moms & Dads. Biasanya, kesibukan si kecil menular ke orang tua karena harus mengantar atau menemani. Selain mengurangi jadwal, ajak orang tua teman si kecil untuk bergantian mengantar-jemput mereka.
  • Tahu kapan bilang tidak. Si kecil memiliki minat yang luas, dan ia ingin mengambil les lain selain les-les yang sudah diikutinya. Moms & Dads bisa mengabulkan permintaannya dengan syarat ia harus melepas les yang lain.
  • Ciptakan family time dan waktu bersantai. Tidak perlu berlibur bersama keluar kota, cukup dengan makan malam bersama atau menghabiskan hari Minggu bersama seharian di rumah juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan mendekatkan semua anggota keluarga.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *