Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Bermain Menstimulasi Tumbuh Kembang Bayi

 

Dr. Markus Danusantoso SpA dan Lina Paulina, Vice President Kanmo Retail Group
Dr. Markus Danusantoso SpA dan Lina Paulina, Vice President Kanmo Retail Group

Moms & Dads, begitu si kecil lahir ke dunia proses belajarnya dimulai. Ia akan berusaha menyusu dari Moms, mengenali keadaan sekitar, mendengar suara-suara, mengamati wajah Moms & Dads, warna, aroma hingga benda-benda di sekitarnya.

Agar tumbuh kembangnya optimal, selain mendapat asupan nutrisi cukup, si kecil perlu diajak bermain dan berkomunikasi. Dr. Markus Danusantoso SpA, dokter spesialis anak dari RSIA Bunda mengungkapkan perlunya anak bermain sejak lahir sebagai berikut:

  • Untuk meningkatkan fungsi panca indera, tahapan perkembangan, mental dan emosi.
  • Merangsang perkembangan sistem saraf dan kecerdasan.
  • Membantu mengenal lingkungan sekitar.
  • Melatih agar lebih mandiri, mengendalikan emosi dan berinteraksi dengan orang lain.

Moms & Dads dapat menstimulasi panca indera si kecil dengan mainan sejak usia 0 bulan. Misalkan sebuah boneka warna-warni yang didekatkan kepadanya, akan menstimulasi penglihatan si kecil dan mengenalkan warna. Bunyi-bunyian mainan juga dapat menstimulasi pendengarannya. Dan saat tangannya mulai bisa meraih, doronglah ia untuk merasakan tekstur mainan.

“Stimulasi panca indera, seperti pendengaran, sebaiknya tidak dari satu sisi. Perdengarkan suara dari berbagai arah, depan belakang, samping kiri dan kanan,” saran Dr. Markus saat talkshow Pentingnya Mainan Bagi Tumbuh Kembang Anak Usia 0-3 Tahun bersama Early Learning Centre di ELC Store, Grand Indonesia, Jakarta, 7 Oktober.

Saat memilih mainan, Moms & Dads perlu memperhatikan keamanannya, terutama kualitas bahan agar si kecil terhindar dari risiko cedera, terkena racun atau tersedak. Selain itu, mainan harus menarik, menyenangkan, memiliki nilai edukasi, tidak rumit, dan disesuaikan dengan usia bayi.

“Orangtua harus kreatif dalam mengajak anak bermain dan disesuaikan dengan kemampuan anak. Misalkan, permainan stacking. Usia di bawah 6 bulan bisa saja kita kasih mainan stacking, tapi bukan meminta si kecil menyusun benda, melainkan untuk pengenalan warna. Stacking yang cukup tinggi juga akan memicu bayi mengangkat kepala dan melatih motoriknya,” tutur ahli neonatalogi ini sambil mencontohkan beberapa mainan di Early Learning Centre, yang tidak hanya menarik tetapi juga edukatif.

Dr. Markus menambahkan, selama bermain sebaiknya Moms & Dads berinteraksi dengan si kecil, bukan hanya mendampingi. Interaksi sangat baik untuk menstimulasi kemampuan bersosialisasi, berkomunikasi dan mengendalikan emosi si kecil.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *