Bantu Si Kecil Atasi Masalah Haid Pertama
|Si gadis kecil yang sudah memasuki masa pubertas, tentu mengalami haid pertama. Usia mereka bisa beragam, umumnya haid pertama dialami di usia 12-13 tahun. Tetapi ada juga yang lebih dini, misalkan di usia 9 tahun, atau lebih lambat, seperti usia 14 atau 15 tahun.
Moms perlu membekali si kecil menjelang pubertas dengan pengetahuan yang cukup agar tidak kebingungan apalagi panik. Berikan pengertian tentang apa itu haid dan pengaruhnya pada tubuh. Menstruasi juga membuat si kecil perlu lebih perhatian pada higienitas, terutama tentang pemakaian pembalut dan perubahan pada kulit dan rambut yang cenderung lebih berminyak.
Ada banyak masalah yang mengikuti pubertas dan menstruasi. Misalnya, tidak sedikit gadis kecil yang mengalami kram perut di awal haid, perubahan mood atau PMS, keluar darah sangat banyak, hingga haid tidak teratur. Moms bisa menerapkan beberapa tips berikut untuk membantunya:
- Dorong si kecil untuk mengkonsumsi nutrisi seimbang serta memperbanyak makan sayuran dan buah segar agar tetap fit.
- Kurangi konsumsi garamnya karena garam menyerap cairan. Begitu juga dengan konsumsi kafein karena memicu gelisah.
- Tambahkan asupan kalsium untuk mengurangi gejala PMS.
- Ajak si kecil jalan-jalan santai untuk mengurangi stress, karena haid pertama biasanya membuat si kecil merasa tertekan. Jalan-jalan juga bisa mengurangi rasa pegal di punggung atau rasa sakit di perut dan kepala.
- Bila nyeri haid melanda, botol panas yang diletakkan di perut dapat mengurangi rasa sakit. Moms juga bisa menawarkan pereda nyeri haid yang aman dikonsumsi remaja.
- Konsultasikan ke dokter bila menstruasi si kecil menyebabkan rasa sakit yang berlebihan.
- Berikan perhatian saat ia tampak mudah marah dan murung. Moms bisa menjadi tempat curhat yang paling ia andalkan.