Bankir Cilik, Belajar Keuangan Sambil Bermain

Konsep uang dan bagaimana cara mengatur keuangan yang baik bisa kita kenalkan kepada si kecil sejak dini. Tentunya tidak dengan pemaparan teori panjang lebar, melainkan dalam bentuk permainan yang seru.

Program Permata Bankir Cilik misalnya, mengenalkan kegiatan perbankan kepada para siswa SD lewat beragam modul interaktif. Kegiatan CSR Permata Bank ini telah berlangsung beberapa bulan, melibatkan 40 pelajar atau Duta Menabung dari delapan Sekolah Dasar di sekitar kantor pusat Permata Bank, di kawasan Sudirman, Jakarta.

“Selama enam bulan mereka dilatih untuk nantinya bisa berbagi ilmu dengan teman-temannya karena biasanya belajar dari teman lebih gampang diingat. Modul-modulnya sangat beragam, ada yang berupa permainan ular tangga, buku cerita, dan banyak lagi. Mereka juga diajak melakukan simulasi di bank dan mengunjungi Museum Indonesia, yang ternyata sangat interaktif,” tutur Leila Djafaar, EVP Head, Corporate Affairs Permata Bank saat parenting talkshow Pentingnya Bermain Sambil Belajar Bagi Perkembangan Anak, 30 Juli.

Di hari yang sama, Permata Bank merayakan Hari Anak Nasional dengan mengundang para Duta Menabung bermain bersama Si Bintang di Kid Corner Banking Hall Permata Bank. Selain bermain ular tangga yang berisi beragam masalah keuangan, mereka dikenalkan dengan konsep ATM dan berbagai produk perbankan serta simulasi lainnya.

“Kami juga mengenalkan program FLITS atau Financial Literacy Through Sport kepada sekolah-sekolah dasar. Program ini menggabungkan pelajaran matematika dengan olahraga dengan cara yang lebih fun,” tambah Leila Djafaar.

Psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psi mengungkap pada dasarnya bermain bagi anak-anak adalah proses belajar.  “Bermain memungkinkan terjadinya whole brain learning, yang melibatkan otak kiri dan kanan, serta mengembangkan pemikiran abstrak anak. Saat bermain, rentang perhatian anak lebih panjang karena ia merasa senang dan betah dengan apa yang ia lakukan.” Jadi, belajar keuangan sambil bermain tentunya akan lebih mudah dipahami si kecil.