Atasi Stress Dengan Cara Sehat
|Stress tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga si kecil. Ia bisa mengalami tekanan dari teman-temannya atau merasa tertekan secara akademis. Moms & Dads tidak bisa selamanya menjauhkan dia dari tekanan, tetapi dapat membantunya atasi stress dengan cara yang sehat.
Tidak semua anak terbuka pada orangtuanya atau mampu mengungkapkan perasaan dengan kata-kata. Walaupun begitu, sebenarnya ia sangat berharap Moms & Dads dapat membantunya. Beberapa tips ini dapat Moms & Dads terapkan untuk memahami kondisi si kecil dan membantunya atasi stress.
- Ungkapkan ‘kecurigaan’ Moms & Dads. Saat melihat si kecil murung, bersedih atau berperilaku tidak biasa, katakan pada si kecil apa yang Moms & Dads pikirkan. Pilih kalimat yang mengungkapkan pemahaman, simpati dan kepedulian Moms & Dads kepadanya.
- Dengarkan ceritanya. Saat si kecil mulai mau menceritakan masalahnya, dengarkan baik-baik dan bersikap tenang. Perlihatkan rasa tertarik, kepedulian dan perhatian Moms & Dads kepadanya. Hindari sikap menghakimi, menyalahkan, menasehati dan mengatakan apa yang seharusnya sudah si kecil lakukan. Gali masalahnya dengan banyak pertanyaan dan tidak terburu-buru menarik kesimpulan atau mencari solusi.
- Berikan komentar yang mendukung. Saat si kecil menjelaskan masalahnya, Moms & Dads bisa sesekali memberi komentar singkat yang membuatnya merasa dibela dan dihargai. Misalnya, ‘Pasti kamu kecewa sekali’ atau ‘Pantas saja kamu marah.’ Komentar-komentar ini menandakan pemahaman pada perasaan si kecil dan kepedulian Moms & Dads. Merasa dimengerti dan dibela akan membuat si kecil lebih bisa mengatasi stress yang ia alami.
- Sebutkan apa yang dia rasakan. Si kecil kadang tidak tahu kata yang tepat untuk menggambarkan perasaannya. Saat Moms & Dads mengatakan apa yang dia rasakan, si kecil belajar mengenali emosinya, mengungkapkannya dengan kata-kata, dan mengukur kadar emosi. Ke depannya ia akan lebih bisa menjelaskan perasaannya dalam kata-kata, bukan perilaku agresif.
- Bantu si kecil mencari solusi. Bicarakan masalah yang mengganggu si kecil dan dorong dia untuk memikirkan beberapa gagasan. Semakin aktif si kecil mengeluarkan pendapatnya, ia akan merasa lebih percaya diri untuk mengatasi masalahnya. Dukung gagasan yang terbaik dan berikan masukan bila perlu.
- Bangkit dari masalah. Jangan berlarut-larut dalam sebuah masalah. Ajak si kecil melakukan atau memikirkan hal lain yang lebih santai dan menyenangkan agar ia bisa keluar dari perasaan tertekan.
- Kurangi sumber stress bila memungkinkan. Misalnya si kecil merasa tertekan karena terlalu banyak ikut les atau ekskul, Moms & Dads bisa menguranginya di semester baru .
Selain poin-poin tersebut, yang terpenting adalah Moms & Dads selalu ada buat si kecil kapanpun ia ingin berkeluh kesah. Perbanyak momen bersama yang menyenangkan dan bersabar menghadapinya, terutama saat ia merasa tidak siap bercerita.