Atasi Masalah Payudara Selama Hamil
|Hormon kehamilan membawa banyak perubahan pada Moms, termasuk di seputar payudara. Hormon estrogen misalnya, memicu produksi melanin hingga kulit areola Moms tampak lebih gelap. Ukuran payudara pun membesar, membuat Moms lebih happy.
Tapi selain itu, perubahan berikut ini akan terasa sedikit mengganggu walaupun tidak berbahaya.
Puting Gatal
Perbesaran payudara diikuti dengan peregangan kulit. Padahal kulit seputar puting sangat sensitif, akibatnya Moms pun akan merasakan gatal yang terus-menerus di bagian ini. Tak perlu kuatir selama tidak ada ruam atau lecet dan keluar cairan berdarah.
Cairan berdarah dari payudara bisa jadi gejala infeksi bakteri atau intraductal papilloma. Sangat jarang berkaitan dengan kanker, tapi Moms tetap perlu memeriksakannya ke dokter.
Puting gatal tentu sangat mengganggu, apalagi bila terjadi di tengah meeting penting atau Moms sedang berada di area publik. Berikut ini tips untuk mengatasinya:
- Gunakan pelembab secara rutin sehabis mandi. Moms bisa memilih lotion yang mengandung cocoa buter atau vitamin E agar kulit tetap lentur dan lembut.
- Saat gatal, daripada digaruk, sebaiknya Moms mengoleskan krim yang terbuat dari lanolin. Tapi cream pelembut ini tidak dianjurkan untuk Moms yang alergi wool karena lanolin terbuat dari minyak lanonin alias ekstrak bulu domba.
- Hindari mengenakan pakaian berbahan kain yang bisa mengiritasi, seperti wool dan kasmir.
- Ganti bra yang biasa Moms pakai dengan bra terbuat dari katun lembut atau pilih kamisol yang dilengkapi pelindung payudara.
Keluar ASI
Biasanya ini terjadi di trimester ketiga saat payudara sudah siap memproduksi ASI. Penyebabnya adalah peningkatan kadar hormon prolaktin. ASI akan keluar ketika payudara Moms terstimulasi, mungkin saat mandi, mengenakan pakaian atau ketika berhubungan intim.
Rembesan ini tak bisa dicegah. Agar tidak kuatir dengan spot basah di blus Moms, kenakan bra menyusui yang tentunya tetap berguna selama beberapa bulan ke depan.
Moms dianjurkan segera memeriksakan diri ke dokter bila cairan yang keluar berbau tajam atau bercampur darah. Moms mungkin mengalami infeksi bakteri atau intraductal papilloma.