Atasi Kebiasaan Mengupil
|Si kecil, disengaja atau tidak, sering melakukan ini. Memasukkan jari ke hidung dan mengorek isinya alias mengupil. Setelah itu, ia mungkin akan melemparkan atau menempelkan hasilnya secara sembarangan.
Mengupil dianggap jorok dan tidak sopan. Kebiasaan ini juga tidak sehat karena dapat menyebarkan kuman dari jari ke hidung dan mata, bila ia mengucek mata setelah mengupil. Hasilnya, si kecil akan lebih sering terkena flu, infeksi mata dan iritasi hidung jika ia mengupil berlebihan.
Ada beberapa cara agar Moms & Dads dapat menghentikan kebiasaan mengupil si kecil. Tapi memasang mimik jijik dan memarahi apalagi menghukumnya karena mengupil, tidak termasuk di dalamnya. Cara-cara seperti itu hanya akan membuat si kecil merasa ditolak atau malah semakin sering melakukannya untuk memancing reaksi Moms & Dads.
Perlu dilakukan:
- Cari tahu penyebabnya. Biasanya alergi membuat hidung si kecil tersumbat sehingga ia merasa perlu membersihkan dengan jarinya. Coba selidiki apakah si kecil alergi bulu binatang, debu, serbuk bunga atau yang lainnya. Dengan mengurangi faktor penyebab alergi, kebiasaan nose picking tentu akan berkurang. Tetapi mengupil bisa juga karena gugup. Bila ini yang terjadi, Moms perlu lebih mendekatkan diri dengannya.
- Hindari dehidrasi. Kekurangan cairan karena sering terpapar AC atau udara kering membuat saluran hidung juga mengering.
- Ingatkan untuk selalu mencuci tangan dan memotong pendek kukunya agar bakteri tidak berkembang biak di sana.
- Ajari si kecil membersit hidung dengan tisu atau saputangan di toilet atau tempat private Ini akan menjaga kebersihan hidungnya sekaligus mengajarinya sopan santun.
- Bersihkan juga hidungnya saat mencuci muka atau mandi.
- Beri penjelasan bahwa mengupil di depan umum tidak sopan dan membuat orang lain jijik dengan lelucon. Bila ia memang harus melakukannya, lakukan di tempat sepi atau toilet.
- Balut jarinya dengan perban sebagai pengingat. Tapi cara ini hanya bisa dilakukan di luar jam sekolah atau saat si kecil tidak bermain dengan teman-temannya agar ia tidak perlu menjelaskan kenapa jarinya diperban.
- Sibukkan tangannya dengan aktivitas lain agar si kecil tidak iseng memasukkan jari ke hidung. Moms mungkin bisa mengajaknya membuat prakarya, menulis sesuatu, bermain puzzle, dan lainnya.
- Obati iritasi di bagian luar hidungnya dengan mengoleskan petroleum jelly.