Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Atasi Diare Pada Bayi

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Si kecil yang masih bayi bisa terkena diare. Bagaimana cara mengatasi diare pada bayi? Ini jawabannya, Moms!

Gangguan kesehatan pada bayi yang banyak dikuatirkan Moms adalah diare. Diare pada bayi baru lahir biasanya disebabkan oleh virus yang disebut dengan rotavirus. Diare juga bisa disebabkan oleh bakteri, alergi susu sapi atau keracunan makanan pada si kecil yang telah diberi makanan pendamping ASI atau MPASI.

Diare pada bayi memiliki gejala khas dan Moms perlu mengenalinya. Gejala yang paling jelas adalah perubahan pada bentuk feses. Feses bayi memang biasanya lembek dan berair, tapi bila diare fesesnya benar-benar berbentuk cairan. Frekuensi BAB juga meningkat dari yang biasa 2 – 5 kali sehari menjadi tiga kali lipatnya atau lebih.

Penyakit ini kadang disertai muntah dan demam, Moms. Waspadai juga bila si kecil mulai jarang buang air kecil karena itu tanda ia mengalami dehidrasi.

Untuk mengatasi diare pada bayi, Moms bisa melakukan beberapa hal ini:

  1. Tetap memberi si kecil ASI agar tidak dehidrasi. Pastikan cairan yang masuk ke tubuh bayi cukup. ASI diberikan perlahan tapi terus-menerus tanpa henti selama sekitar 10 – 30 menit.
  2. Moms bisa memberinya oralit, tapi pastikan sudah sesuai dengan petunjuk dokter.
  3. Untuk bayi yang sudah terbiasa dengan MPASI atau yang lebih besar lagi, berikan makanan yang mudah dicerna seperti pisang dan kentang.
  4. Selalu menjaga kebersihan. Moms perlu mencuci tangan dengan sabun sebelum memegang si kecil, begitu pula setelah menanganinya. Perhatikan kebersihan peralatan makan si kecil dan perlengkapannya.
  5. Selalu menggunakan air bersih dan pastikan memiliki sanitasi yang baik.

Ketika diare pada bayi disertai muntah, Moms perlu mencari tahu penyebabnya. Muntah bisa disebabkan karena infeksi virus, stress, atau makan terlalu banyak. Segera cari tahu penyebabnya dan pantau apakah si kecil mengalami dehidrasi atau tidak. Cegah dehidrasi dengan menjaga kecukupan gizi dan cairan serta tetap menyusuinya. Bila diperlukan, pemberian Cairan Rehidrasi Oral seperti oralit bisa mencegah dehidrasi.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *