ASI Penyelamat Bayi Prematur
|Moms, ketika si kecil lahir sebagai bayi prematur tentunya perlu penanganan khusus. Di sebut prematur bila ia lahir pada usia kehamilan di bawah 37 minggu, tiga atau empat minggu lebih awal dari kondisi normal. Ini berarti bayi belum berkembang sempurna sehingga ia memerlukan perawatan khusus agar tidak terjadi gagal organ dan masalah lainnya.
Umumnya si kecil akan berada di ruang Neonatal Intensive Care Unit atau NICU selama beberapa minggu hingga sebulan lebih, tergantung kondisi. Bagaimana dengan asupan nutrisinya selama itu? Neonatalogist Dr. Rinawati Rohsiswatmo, SpA (K) menekankan si kecil perlu mendapatkan ASI segera untuk menyelamatkan hidupnya.
“Bayi prematur kemampuan mengisapnya belum sempurna. Tapi ia bisa minum dengan bantuan selang ke dalam lambung dan ususnya akan mencerna,” ujar salah satu pendiri unit neonatal di RSCM ini.
“ASI satu tetes saja sangat berguna untuknya karena dapat melindungi usus yang rentan terhadap infeksi. Tapi sebelum diberi minum, ia harus dalam keadaan stabil. Bereskan dulu masalah pernafasan dan lainnya, biasanya hanya memakan waktu satu jam,” tuturnya saat launching website drrina.id, situs khusus yang mengupas tuntas tentang bayi prematur untuk orangtua maupun tenaga medis, di Restoran Bunga Rampai, Jakarta Pusat, 28 Februari 2017.
Pemberian ASI masih menjadi kendala terutama karena air susu Moms belum tentu keluar setelah persalinan. Apalagi bila kondisi Moms juga tidak memungkinkan, seperti mengalami infeksi dan perlu dirawat intensif serta harus mengonsumsi obat-obatan, atau mengalami stress. Padahal menurut riset, usus bayi yang puasa terlalu lama, misalkan 3 hari 3 malam, akan mengalami kerusakan.
“Solusinya adalah donor ASI, tetapi banyak ibu yang belum tahu. Untuk bayi prematur dengan bobot di bawah 1500 gram, mereka tidak bisa menerima yang lain selain ASI,” ungkapnya. Susu formula masih bisa dijadikan alternatif untuk si kecil yang lahir prematur dengan bobot lebih besar, bila Moms tidak mendapatkan ASI donor.
Pentingnya pemberian ASI segera pada bayi prematur sangat disadari oleh Cynthia Lamusu. Personel Be3 ini tiga bulan lalu melahirkan bayi kembar, Tatjana dan Bima, dengan berat masing-masing 2,1 kg dan 1,2 kg.
“Pertama kali ASI keluar cuma tiga tetes, pihak RS langsung bilang, ‘bawa cepet, kasih bayinya.’ Walaupun cuma tiga tetes, itu berguna banget. Saya bilang, pokoknya saya belum mau keluar RS dulu sebelum saya bisa pompa ASI. Alhamdulillah hari kelima bisa,” tutur mom yang menjalani program bayi tabung ini.