Apresiasi Dokter Gigi Peduli dari Pepsodent
Saat ini jumlah dokter gigi di Indonesia masih belum memadai. Perkiraannya, satu dokter gigi harus menangani sekitar 200 ribu penduduk. Penyebarannya juga sangat tidak merata sehingga masih banyak daerah yang sama sekali tidak memiliki dokter gigi.
Dampaknya, angka kesakitan gigi di negara kita ini masih tinggi. Bahkan DKI Jakarta yang memiliki jumlah dokter gigi terbanyak pun menurut data KEMENKES RI, angkanya masih di atas rata-rata nasional, yaitu 29,1%. Angka keterjangkauan untuk mendapatkan pelayanan tenaga medis gigi di DKI Jakarta juga hanya 9,1%.
Pepsodent sebagai brand pasta gigi sangat paham bahwa profesi dokter gigi tidak hanya dituntut untuk memberikan pelayanan secara profesional, tetapi juga mendedikasikan waktu dan profesinya untuk mengabdi kepada masyarakat dengan tulus. Selama tiga tahun terakhir, Pepsodent telah bekerja sama dengan 14 ribu tenaga medis gigi di seluruh Indonesia dalam kegiatan promotif, preventif, dan kuratif kesehatan gigi dan mulut.
“Kami berterima kasih kepada para dokter gigi di seluruh Indonesia yang telah melakukan pengabdian kepada masyarakat bersama Pepsodent. Sebagai apresiasi, kami membuat gerakan Dokter Gigi Peduli. Hari ini Pepsodent menganugerahkan Dokter Gigi Peduli kepada drg. Devi Oktora, MKM dan komunitas Dents Do. Mereka mampu mewakili tenaga kesehatan gigi lain yang telah mendedikasikan waktu, tenaga, pikiran dan ilmunya di pelosok negeri,” tutur drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., Head of Professional Relationship Oral Care, PT Unilever Indonesia Tbk., 25 Februari 2016, di Hotel Mulia, Jakarta.
Drg. Devi Oktora, MKM selain aktif bertugas di Puskesmas Kelapa Dua Tangerang, ia banyak melakukan kegiatan promotif-preventif lewat Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan pembentukan kader kesehatan gigi remaja di Karang Taruna Husada. Poli gigi tempatnya bertugas dijadikan percontohan untuk melayani imigran dan anak berkebutuhan khusus. Ia pernah terpilih sebagai Tenaga Kesehatan Teladan Provinsi Banten 2014.
Sementara komunitas Dents Do atau Dentist Day Out digagas oleh Gracety Shabrina dan para mahasiswa kedokteran gigi UNPAD lainnya. Calon dokter gigi berusia 22 tahun ini bersama komunitasnya giat mengadakan edukasi kesehatan gigi dan mulut ke berbagai daerah terpencil, termasuk tempat tinggal suku Baduy Dalam. “Hingga kini kami telah mengunjungi lebih dari 90 titik,” kata Gracety yang mengawali komunitas ini dari hobi jalan-jalan.
