Anak Sifatnya Agak Keras
|Salam kenal Mba Fabiola.. mba mau tanya donk, anak saya cewek usia 8, 7bln thn kelas 3. Dia susah sekali di aturnya. Kalau di suruh segala sesuatunya selalu dengan jawaban ” ntar”, dan agak keras sifatnya. Bagaimana ya Mba, cara mengatasinya, supaya anak saya tidak sulit di atur dan mau menurut. Terimakasih banyak ya Mba
(Yulianingsih, 35thn, Karyawan Swasta, Jakarta Barat)
Dear Ibu Yulianingsih,
Memiliki anak yang selalu turut dan patuh memang dambaan banyak Orangtua. Namun, ‘ketidakturutan’ anak sebenarnya merupakan tahap perkembangan emosi dari seorang anak. Anak yang semula tergantung pada Ibu sepenuhnya, kini berkembang menjadi anak yang berusaha untuk mengungkapkan keinginannya secara mandiri.
Permasalahannya adalah ketika usaha anak untuk mengungkapkan dirinya tersebut tidak sesuai dengan tuntutan atau aturan yang ada di lingkungan sekitar.
Di usia 8 tahun 7 bulan, anak sudah mampu untuk diajak berdiskusi dan memahami tuntutan yang ada di lingkungan sekitar. Anak juga dapat memahami sebab akibat dari peristiwa sederhana sehari-hari. Misalnya mengapa ia perlu mandi terlebih dahulu sebelum menyaksikan acara TV kesayangan atau mengapa sebaiknya ia menuntaskan PR sekolah sebelum bermain dengan teman-temannya.
Namun, tentunya kita perlu mendengarkan keinginan anak terlebih dahulu. Misalnya apa yang ingin ia lakukan pada hari itu. Apabila keinginan tersebut positif, dapat Ibu masukkan dalam jadwal kegiatan sehari-hari. Misalnya, ia dapat menyaksikan acara televisi kesayangan (yang memiliki aspek edukasi) setelah mandi sore.
Jadwal kegiatan ini sebaiknya dibuat bersama-sama dalam bentuk kalender disertai dengan gambar jam yang menarik dan mudah dipahami anak. Misalnya, anak ingin bermain dengan teman di sore hari, maka Ibu dan anak bisa membuat jadwal menuntaskan PR terlebih dahulu sebelum jam bermain.
Selain anak merasa ikut terlibat dan bertanggungjawab atas keputusan akan aktivitas yang akan dilakukannya pada hari tersebut, anak juga akan semangat ketika melihat kalender kegiatan harian hasil karyanya bersama Ibu .
Sangatlah penting untuk menerapkan jadwal sehari-hari tersebut secara konsisten sehingga anak menjadi terbiasa dan nyaman melakukannya. Tak kalah penting adalah peran Ibu dan Ayah untuk menjadi model yang dapat ia tauladani. Misalnya, anak akan lebih mudah mandi di pagi hari karena ia melihat kedua Orangtuanya yang sudah mandi dan siap menjalani hari. Tunjukkan sikap yakin bahwa anak mampu mengikuti aturan tersebut dan senantiasa berikan pujian ketika ia mampu melaksanakan aturan dan jadwal sehari-hari yang telah disepakati bersama.
Semoga Berhasil.