Peran Dads Menguatkan EQ Si Kecil
|Di periode emas si kecil, usia 0-3 tahun, peran Dads sama pentingnya dengan Moms untuk tumbuh kembang. Mungkin waktu bagi Dads untuk merawat si kecil tidak sebanyak Moms, tapi Dads memberikan pola asuh yang berbeda dan saling melengkapi dengan apa yang diberikan Moms.
Naomi Soetikno, psikolog anak dan dosen Universitas Tarumanegara, Jakarta, mengungkap ada empat unsur peran Dads buat si kecil. Pertama adalah structure, kedua warm, tiga accessibility dan keempat playing. Sebagai pembentuk struktur, Dads adalah kepala keluarga yang tegas menerapkan aturan untuk anak-anaknya. Peran ini diimbangi dengan unsur warm atau kehangatan sehingga si kecil bisa merasa nyaman dan terbuka pada Dads.
Unsur ketiga, accessibility berarti Dads harus mudah diakses oleh anak di sela-sela kesibukan. Dads tidak ‘menyisakan’ waktu untuk anak, melainkan selalu ada waktu buat si kecil. Poin ini akan membuat si kecil merasa aman dan terlindungi walaupun ia tidak sedang bersama Dads.
Terakhir, unsur playing adalah khas peran Dads yang sulit digantikan Moms. Secara alami, bentuk permainan yang Dads tawarkan lebih menstimulasi sensor motorik anak, terutama saat berusia 0-2 tahun. Di usia yang lebih besar, 2-5 tahun bermain bersama Dads akan membantu perkembangan logika si kecil.
“Anak yang banyak bermain dengan ayahnya memiliki kemampuan berpikir yang lebih logis. Mereka juga akan lebih mudah bersosialisasi. Sedangkan anak yang lebih dekat dengan ibunya akan menjadi anak yang hangat karena sifat ibu yang lebih ‘ngemong’. Tentunya akan lebih baik jika anak dekat secara emosional dengan kedua orangtuanya,” tutur Naomy di acara Aku dan Ayah Happy Day’s Out bersama Baby Happy, di Fashion Atrium Kota Kasablanka, Jakarta, 30 September – 2 Oktober 2016.
Dude Harlino, dad satu anak yang menjadi Brand Ambassador Baby Happy memahami perannya dalam pengasuhan si kecil. “Sibuk bukan alasan untuk tidak bermain dengan anak. Family always comes first. Saya harus membangun emotional bonding dengan anak saya sejak dini,” ujarnya.
Event yang digelar brand popok bayi ini memfasilitasi para Dads untuk bermain bersama si kecil. Dads bisa mengajak si kecil ke Baby Gym, mengikuti acara Dance with Dad, lomba pakai popok dan lomba bayi merangkak. Moms & Dads juga bisa menambah ilmu di berbagai talkshow dan berkonsultasi dengan pakar. Selain di Jakarta, Aku dan Ayah Happy Day’s Out digelar di Medan, Bandung, Surabaya dan Makassar.
“Baby Happy berkomitmen untuk terus mengedukasi orangtua di seluruh Indonesia, tidak hanya di kota besar,” ujar Julie Widyawati, Marketing Manager Baby Happy.