Obesitas Meningkatkan Risiko Masalah Jantung
|Di Hari Jantung Sedunia ini, kita kembali diingatkan untuk menghindari risiko masalah jantung pada Moms & Dads sekeluarga. Dengan tema “Semangatkan Hidupmu, Sehatkan Jantungmu,” Perhimpunan Kardiovaskular Indonesia atau PERKI menyoroti bahaya obesitas yang menaikkan risiko pelebaran dan penebalan jantung.
Kelebihan berat badan meningkatkan volume darah dalam tubuh dan kerja jantung sehingga terjadi pelebaran dan penebalan rongga jantung dan pelebaran bilik jantung. Ini akan memicu fibrilasi atrial atau gangguan irama jantung. Kegemukan juga memicu perubahan fungsi jantung dalam memompa dan melakukan pengisian. Orang yang mengalaminya akan sering mengeluh cepat lelah, sesak nafas atau dada terasa berat. Tanpa penanganan medis yang tepat, risiko kematian akan semakin meningkat.
Obesitas pada orang dewasa dideteksi dengan angka Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT). Secara internasional, WHO menetapkan nilai IMT 30 ke atas untuk menandai kegemukan. Tetapi sebenarnya standar obesitas tahap awal untuk orang Asia adalah nilai IMT 23-27,5.
“Obesitas dan hipertensi meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Masyarakat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan cara memperbanyak asupan produk susu rendah lemak, ikan laut kaya omega -3, buah dan sayur, membatasi daging merah, minuman kemasan berkadar gula tinggi dan asupan garam berlebih,” tutur Dr. dr. Ismoyo Sunu, SpJP(K), FIHA, FAsCC, Ketua PP – PERKI.
Ia menambahkan agar Moms & Dads sekeluarga menerapkan pola hidup sehat. Selain dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, juga berolahraga teratur 30 menit sehari, 3 kali seminggu, dan menghindari rokok.
“Perlu untuk menghitung denyut nadi setelah berolahraga. Untuk orang yang tidak mengalami masalah jantung normalnya 150 kali per menit. Untuk yang memiliki masalah jantung, cukup 120 kali per menit,” ujarnya saat memperingati Hari Jantung Sedunia di RS Harapan Kita, Jakarta, 28 September.
Ketua PP-PERKI ini juga menekankan pentingnya deteksi dini dengan rutin melakukan medical check-up. Lengkapnya, PERKI mengajak kita untuk menerapkan Panca Usaha Jantung Sehat yang disingkat SEHAT, yaitu :
Seimbangkan gizi
Enyahkan rokok
Hadapi dan atasi stress
Awasi tekanan darah, dan
Teratur berolahraga.