Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

7 Manfaat Menjadi Partner Moms

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Moms, si kecil perlu dilatih untuk memiliki rasa tanggung jawab dan mandiri sedini mungkin. Salah satu caranya adalah dengan  menjadikannya partner Moms. Dia bisa membantu Moms mengingatkan kebiasaan baik pada anggota keluarga yang lain dan mendapat tugas untuk mengerjakan pekerjaan rumah tertentu.

“Memberinya tugas bukan berarti mengeksploitasi anak. Moms bisa memberikan tugas untuk kepentingannya sendiri, seperti merapikan tempat tidur sendiri dan membereskan buku sekolahnya,” ujar psikolog klinis anak, Vera Itabiliana, Psi.

Berikut  ini beberapa manfaat menjadikan si kecil partner Moms:

  1. Membuatnya lebih mandiri dan bertanggung jawab
  2. Mempererat hubungan si kecil dengan Moms karena lebih sering berkomunikasi
  3. Si kecil lebih bahagia karena mendapat perhatian dari Moms
  4. Si kecil merasa dipercaya
  5. Mengembangkan inisiatif untuk membantu orang lain dan meningkatkan rasa empati
  6. Membentuk kebiasaan baik dalam keluarga
  7. Mengurangi beban Moms dan membuat Moms lebih bahagia.

Vera menyarankan untuk mulai menjadikan si kecil partner Moms setelah ia bisa melakukan aktivitas bantu diri, seperti memakai baju sendiri, mandi dan sikat gigi sendiri, dan sejenisnya. Dari sini Moms dapat mengembangkan dengan memberinya tugas sederhana, seperti membangunkan adiknya, merapikan tempat tidur sendiri, lalu meningkat lagi dengan tugas lain sesuai usia dan kemampuan si kecil.

“Ketika anak memiliki tugas yang berhubungan dengan orang lain, ia akan lebih merasa bertanggung jawab,” ujar Vera.  Saat si kecil berhasil melakukan tugasnya dengan baik, ia akan merasa bangga dan akan terdorong untuk menawarkan bantuan. Dari sini karakter dan konsep diri si kecil terbentuk.

Tapi psikolog yang juga ibu dua anak ini mengingatkan agar Moms menghindari kesan menyuruh saat meminta bantuannya. Moms perlu meminta tolong dengan sikap terbuka, ungkapkan bahwa Moms memang memerlukan bantuan si kecil. Berikan juga penjelasan agar si kecil mengerti mengapa ia harus membantu. “Saya sendiri sering memberikan pilihan sehingga anak bisa memilih tugas mana yang lebih mereka sukai,” katanya di peluncuran kampanye #mommyslittlepartner.

Ia juga menyarankan untuk tidak mengkotak-kotakkan tugas berdasarkan gender. Semua anak bisa melakukan tugas rumah yang mana saja, karena ini akan mempengaruhi sikapnya setelah dewasa nanti. Selain itu, berikan tugas dengan merata ke semua anak karena sulung, tengah maupun bungsu akan menghadapi tantangan yang sama beratnya di luar sana.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *