4 Langkah Memupuk Kecerdasan Emosional
|Kecerdasan emosional atau emotional quotient (EQ) diperlukan si kecil agar dapat mengendalikan perasaannya sendiri, berempati dan menilai situasi yang tengah dia hadapi. EQ tidak kalah penting dengan IQ selama tumbuh kembangnya, dan Moms & Dads bisa memupuknya sejak kecil.
Berikut empat langkah yang diperlukan untuk memupuk kecerdasan emosional si kecil:
Pahami sudut pandang si kecil
Ketika si kecil marah atau sedih, cobalah memahami perasaannya dari sudut pandang dia. Tapi memahami bukan berarti menuruti kemauannya. Misalkan si kecil marah ketika diminta tidur saat asyik bermain. Moms bisa bilang, “Mama tahu kamu marah karena belum mau tidur. Tapi kamu perlu istirahat dan ini sudah waktunya.”
Membuat si kecil merasa dipahami akan memicu biokimia yang menenangkan dalam jaringan sarafnya. Reaksi ini terus menguat bila Moms & Dads kerap melakukannya, membuat si kecil akhirnya mampu mengendalikan emosi di usia yang lebih besar. Ia juga jadi terlatih untuk meniru sikap Moms & Dads, memahami perasaan orang lain dan berempati.
Biarkan ia berekspresi
Biarkan si kecil mengekspresikan emosinya. Moms & Dads tak perlu meredam rasa takut, sedih, marah, gugup atau ekspresi gembiranya. Buatlah si kecil tahu perasaan-perasaan itu memang wajar dan tidak memalukan. Meredam emosi tidak menghilangkannya, malah akan memunculkan ledakan yang tak terkendali. Walaupun begitu, si kecil juga perlu tahu batasan mengekspesikan emosi. Moms & Dads perlu mengingatkannya bila ia memukul orang lain.
Sikap menerima dari Moms & Dads membantu si kecil mengendalikan perasaan. Ia akan lebih cepat pulih dan menyadari bahwa emosinya tidak berbahaya atau memalukan, dan ia sepenuhnya normal.
Dengarkan curahan hati si kecil
Si kecil, yang masih bayi maupun remaja, butuh didengarkan. Bila ia merasa nyaman mengungkapkan perasaannya, ia akan lebih mudah menghadapi semua masalah dan lebih dekat dengan Moms & Dads. Tapi dia baru merasa aman bila dia yakin Moms & Dads mendengarkannya dengan sungguh-sungguh. Jadi, luangkan waktu untuk mengajak si kecil mengobrol santai di sela-sela kesibukan Moms & Dads.
Ajari pemecahan masalah
Ajari si kecil menghadapi masalah dan bagaimana mencari jalan keluarnya. Biasanya ketika ia merasa dipahami dan diterima, si kecil akan lebih tenang dan mampu mencari solusi sendiri. Tapi kadang ia juga butuh bantuan Moms & Dads. Sarannya, jangan langsung membantu membereskan masalah si kecil karena hanya akan membuat dia kurang percaya diri saat menghadapi masalah lain. Cukup beri dukungan dan masukan-masukan untuk masalahnya.