Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Kampung Budaya Sindangbarang

Deretan lumbung padi Sindangbarang Foto: Dok. momdadi.com
Deretan lumbung padi Sindangbarang
Foto: Dok. momdadi.com

Ingin mengenal budaya Sunda kuno sambil bermain, datang saja ke Kampung Budaya Sindangbarang, Bogor di libur akhir pekan.  Buat Moms & Dads yang berada di Jakarta dan sekitarnya tentu tempat wisata ini terbilang sangat dekat dan mudah dijangkau. Sindangbarang hanya berjarak 5 km dari Kota Bogor ke arah Ciapus, tepatnya di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor.

Begitu masuk ke area kampung, Moms & Dads akan disuguhi pemandangan deretan leuit atau lumbung padi, lengkap dengan sebuah lesung dan alunya. Bangunan panggung dari kayu beratap ijuk ini dibuat sesuai bentuk asli di masa kerajaan Sunda. Sindangbarang bahkan disebut-sebut sudah ada sejak abad ke-12.

“Sindangbarang ini mewarisi budaya Panjalu Ciamis, yang juga bagian Kerajaan Galuh. Tapi upacara adat di sini mengikuti budaya Kesultanan Islam Cirebon. Upacara Seren Tahun dirayakan untuk menyambut Tahun Baru Islam, 1 Muharram,” tutur Pak Ukat, pengurus Kampung Budaya.

Bila ingin melihat perayaan Seren Tahun, Moms & Dads perlu bersabar hingga sekitar awal Oktober nanti.  Walaupun begitu, di hari-hari lain Moms & Dads sekeluarga bisa menikmati kehidupan ala orang Sunda zaman dulu dengan menginap di sini. Berbeda dengan perkampungan suku Baduy, kampung budaya ini sebenarnya hanya terdiri dari deretan ‘villa’ berbentuk tradisional yang bisa kita sewa. Penduduk asli Sindangbarang sendiri telah menyebar di berbagai desa di sekitarnya.

Di area kurang lebih 1 hektar ini, selain menginap di rumah-rumah pangung kayu berdinding bilik, beratap ijuk, kita bisa memainkan beragam permainan tradisional di lapangan rumput. Ada juga area panggung kesenian yang menampilkan beragam seni Sunda, seperti tari jaipong dan calung. Di belakang kawasan villa, kita bahkan bisa menangkap ikan mas langsung dari kolamnya. Atau menikmati pemandangan sawah penduduk yang terbentang luas.

Menghabiskan dua hari satu malam di sini, Moms & Dads sudah bisa merasakan nuansa kehidupan tradisional Sunda, walaupun perlengkapan villa terbilang modern. Hidangan makan pun sangat khas Sunda, seperti ayam atau ikan bakar lengkap dengan sambal mentah, lalapan, ikan asin plus sayur asem.

Kampung Budaya Sindangbarang terbuka untuk umum dengan tiket masuk Rp 15 ribu per orang. Villa-villa uniknya bisa disewa untuk rombongan keluarga hingga outing kantor. Satu villa dapat dihuni enam hingga 15 orang. Biaya sewanya sudah termasuk untuk makan dan aktivitas.

Foto: Dok. momdadi.com
Foto: Dok. momdadi.com

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *