Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Aura Positif Untuk Pola Makan Sehat

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Moms, memberi aura positif saat mengenalkan jenis makanan baru pada si kecil ternyata sangat penting. Bayangkan bila Moms ingin si kecil memakan buah yang masam, sementara Moms sendiri mengernyit dan mengeluh ketika memakannya. Bisa dipastikan si kecil tidak akan mau mencoba.

“Hindari kata dan ekspresi negatif tentang makanan ketika ingin si kecil mencobanya. Cobalah untuk selalu menunjukkan aura positif,” ujar ahli gizi Leona Victoria.

Komentar negatif tentang suatu makanan hanya akan memberi sugesti pada si kecil bahwa makanan tersebut tidak enak. Ini pula yang sering terjadi pada makanan sehat yang akhirnya identik dengan tidak enak, seperti sayuran dan gandum atau oat. Si kecil usia 6-12 tahun yang sudah terpengaruh sugesti ini, akan langsung menolak makanan sehat yang ingin Moms kenalkan, tanpa mau mencoba.

“Ketika anak menolak, jangan langsung marah atau memaksa. Berikan reaksi netral. Bila anak merasa aman dan nyaman di jam makan, ia akan merasa dihargai dan tidak bersikap negatif pada orangtua,” tutur Leona.

Konsultan nutrisi di berbagai klinik ini menyarankan agar anak tertarik, sebaiknya Moms & Dads mencontohkan memakannya dengan nikmat di depan si kecil. Moms juga bisa mencampur makanan sehat ke dalam makanan favoritnya. Misalkan, campurkan sayuran lebih banyak di bakwan atau haluskan dengan perkedel.

Pola makan sehat juga perlu dibentuk dengan jam makan yang teratur. Leona menganjurkan untuk menerapkan tiga kali makan besar dan dua snacking time di antara sarapan dan makan siang, serta sebelum makan malam. “Snacking time perlu untuk melengkapi nutrisi dan agar anak tidak merasa terlalu lapar menunggu jadwal makan berikutnya. Beri jeda 3 jam sebelum makan berat lagi. Snacking time juga bikin anak tidak rewel,” katanya.

Camilan saat snacking time pun perlu mendapat perhatian. Bila si kecil terbiasa mengkonsumsi makanan manis pemicu diabetes tipe 2 dan obesitas, Moms dapat menggantinya secara perlahan. Leona menyarankan agar kue-kue diganti dengan buah. Moms juga bisa menyiasati dengan menambah porsi buah sebagai pengganti gula di kue si kecil.

“Misalnya, untuk kue tambahkan pisang atau apel sehingga kuenya tetap manis dan terasa lebih lembut, tanpa banyak minyak. Kalau ingin membekali si kecil buah, Moms bisa beri buah utuh yang gampang dimakan atau buah potong yang sudah diberi air lemon agar tidak cepat coklat.” Selamat mencoba, Moms…

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *