Yoga Hatha Untuk Stamina dan Otot Kaki
|Moms & Dads, yuk kita mengenal salah satu jenis yoga yang bisa dilakukan oleh pemula sekalipun, Yoga Hatha. Kata hatha bisa berarti penuh energi, bisa juga gabungan dari dua kata yang berarti matahari dan bulan yang melambangkan keseimbangan.
Sebenarnya, semua latihan yoga yang melibatkan gerak fisik bisa disebut Yoga Hatha. Kini, biasanya kelas Yoga Hatta menggabungkan gerakan Gentle dan Basic Yoga. Ada beragam pose atau asanas untuk menguatkan stamina dan menjaga keseimbangan tubuh serta jiwa. Sebagian besar berguna untuk menguatkan otot kaki, salah satunya Tree pose atau Vrikshasana.
“Tree pose untuk menguatkan kaki, melatih keseimbangan dan seluruh tubuh kita,” ujar Ansori, master yoga dari Celebrity Fitness Jakarta, usai melatih kelas Yoga Your Way di acara Bilna Babes Meet Up, Sabtu 27 Februari.
Seperti sebuah pohon yang menjulang tinggi, pose ini dimulai dengan berdiri tegak, bahu relaks dan kedua tangan berada di samping tubuh. Secara perlahan sebelah kaki diangkat dengan telapak menempel di samping kaki lainnya dengan lutut ditekuk menyamping. Posisi tangan menyerupai berdoa di depan dada, sebelum kemudian diangkat jauh ke atas kepala.
Untuk melatih keseimbangan, Moms & Dads perlu bertahan dalam posisi ini cukup lama sebelum berpindah kaki. Tree pose mampu meningkatkan keseimbangan tubuh dan kaki. Selain itu, menguatkan otot ligament dan tendon kaki, meningkatkan stabilitas pelvis, menguatkan tulang panggul, hingga menambah kepercayaan diri. Secara spiritual, pose ini diyakini membantu meraih keseimbangan aspek kehidupan.
Banyak sekali orang berfoto dengan pose ini dan tampak mudah. Aslinya? Perlu waktu hingga bisa menjaga keseimbangan. “Kuncinya, otot perut harus cukup kuat. Kaki kuat tapi otot perut tidak, pasti goyang. Pose ini membuat seluruh tubuh bekerja agar bisa berdiri tegap, tidak condong ke kiri atau ke kanan,” papar Ansori.
Otot perut yang kuat, tambahnya, membuat kita bisa melakukan gerakan yoga apa saja. Semacam titik fokus untuk seluruh tubuh kita. Moms & Dads disarankan untuk cukup memiliki tenaga saat memulai latihan yoga, hindari perut kosong maupun kekenyangan.
“Seperti olahraga lainnya, latihan dimulai dengan stretching untuk pemanasan otot dan membuka sendi-sendi. Gerakan pertama membantu gerakan berikutnya agar tidak cedera dan bisa dilakukan dengan penuh energi,” tutur Ansori.
Yoga bahkan masih bisa dilakukan saat sakit maupun hamil. Untuk moms hamil, ada kelas khusus prenatal yoga. Tapi tentunya Moms perlu berkonsultasi dulu dengan dokter kandungan sebelum memulai latihan.
“Semuanya tergantung kondisi kehamilan, bila dokter bilang oke, berarti bisa berlatih. Ibu hamil biasanya tidak boleh melakukan gerakan tengkurap. Beritahu instruktur kondisi kesehatan kita, entah hamil, cedera atau sakit agar gerakannya disesuaikan. Selama latihan juga boleh berhenti-berhenti,” jelas instruktur yang menyarankan agar Moms memadukan yoga dengan olahraga lainnya untuk meningkatkan agility dan koordinasi tubuh.
Agar terhindar dari cedera atau risiko lainnya, Ansori menyarankan untuk selalu berlatih didampingi instruktur. “Berlatih lewat buku atau video sebaiknya dilakukan setelah punya basic yang kuat,” tutupnya.