Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

7 Hal Moms Perlu Induksi

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Terkadang dokter kandungan menyarankan induksi untuk mempermudah proses persalinan normal. Ada beberapa metoda yang bisa dipilih. Pastinya dokter akan menyarankan yang paling sesuai dengan kondisi Moms dan janin.

Secara garis besar, induksi dilakukan dengan memasukkan obat tertentu melalui vagina untuk memicu kontraksi dan  pembukaan serviks. Dua jenis obat yang paling sering digunakan adalah prostaglandins dan Pitocin atau oxytocin.

Treatment ini juga tidak bisa sembarangan dilakukan. Tujuh kondisi berikut biasanya membuat Moms perlu diinduksi.

  • Si kecil belum lahir setelah lewat hampir dua minggu dari due date atau jadwal melahirkan menurut perkiraan dokter. Di usia kehamilan sekitar 42 minggu, plasenta sudah kurang efektif dalam menyalurkan nutrisi ke janin. Beragam komplikasi serius bisa terjadi karenanya.
  • Air ketuban sudah pecah, tapi Moms tidak mengalami kontraksi.
  • Ada infeksi pada rahim.
  • Janin berhenti berkembang secara normal.
  • Jumlah cairan amniotic di sekitar janin kurang atau mengalami
  • Plasenta Moms mulai lepas. Plasenta tampak mulai terlepas dari dinding bagian dalam rahim sebelum persalinan. Bisa sebagian maupun seluruhnya.
  • Kondisi kesehatan tertentu yang bisa membahayakan Moms dan si kecil, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.

Kadang Moms diinduksi dengan alasan praktis, seperti menghindari persalinan mendadak. Biasanya ini disarankan pada Moms yang tinggal jauh dari rumah sakit atau memiliki riwayat persalinan cepat. Induksi yang terjadwal akan membantu Moms bersalin dengan lebih tenang. Umumnya dilakukan setelah janin berusia 39 minggu atau lebih untuk meminimalkan risiko masalah kesehatan pada bayi.

Tapi sebaiknya Moms tidak meminta diinduksi bila dokter kandungan tidak menyarankan. Intervensi yang tidak perlu bisa menimbulkan risiko yang seharusnya dapat dicegah. Salah satunya adalah membuat Moms lebih berisiko melakukan persalinan Cesar. Tentunya akan ada tambahan biaya yang besar dan waktu pemulihan lebih lama.

Jadi, percayakan pada dokter kandungan Moms. Jangan segan berkonsultasi agar Moms memahami apa yang perlu dan tidak perlu dilakukan menjelang persalinan.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *