DesignerSpeak! Wadah Desainer Indonesia

Digagas pasangan desainer Bima dan Liesna Shaw sejak 2010, DesignerSpeak! semakin kukuh sebagai ajang kumpul dan forum diskusi di bidang desain grafis. Pada 2016 ini, mereka mengadakan perubahan dan menggelar Grand Launching, 4 Februari, di Warung Turki, Kemang Raya, Jakarta Selatan.

Dengan menerapkan peribahasa ‘Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, kini DesignerSpeaks! menjadi komunitas yang menerapkan iuran keanggotaan. Dana ini 75% akan digunakan untuk menggelar diklat yang memperluas ilmu dan wawasan semua anggota. Rencananya, sepanjang tahun ini digelar empat talkshow dan workshop di Jakarta, Bandung, Semarang dan Bali.

Event pertama sudah berlangsung pada 22 Januari di Semarang. Menyusul, akan diadakan DesignerSpeak! Festival di Jakarta selama tiga hari berturut-turut dengan 15 nara sumber dari berbagai sektor industri kreatif. Para anggota juga berpeluang berpartisipasi menampilkan karya terbaik mereka di DesignerSpeak! Exhibition.

Komunitas ini tidak terbatas untuk para profesional di bidang desain grafis. Para mahasiswa, pengajar hingga masyarakat umum yang menaruh minat di bidang ini bisa bergabung. Semula komunitas ini dikenal dengan nama Saturday Cult!. Fotografer Jerry Aurum, career coach Rene Suhardono, kartunis Muhamad ‘Mice’ Misrad, senior brand designer dan pemilik Dia.Lo.Gue Hermawan Tanzil, dan banyak lagi tercatat sebagai partisipan Saturday Cult!.

Nama DesignerSpeak! eksis sejak 2014 dan lebih fokus pada talkshow serta workshop seputar isu Desain Komunikasi Visual atau DKV. Dengan menjadi anggota, para desainer mendapatkan banyak manfaat dan fasilitas. Konsultasi gratis, feedback untuk portfolio desain, mediasi pengacara bila terjadi pelanggaran HAKI, hingga memperluas network untuk bermitra bisa mereka dapatkan di sini. Selain itu, DesignerSpeak! merilis buku Panduan Kode Etik Profesi Keanggotaan.