Artika Sari Devi Atasi Alergi Dengan Popok Berpori
|Begitu putri keduanya, Zoelie, diketahui mewarisi alergi kulit dermatitis atopik, Artika Sari Devi sibuk melakukan riset. Selain berkonsultasi dengan dokter, ia banyak membaca dan meneliti beragam produk popok sekali pakai, sampai akhirnya memilih salah satu brand.
“Bukan bakat musik papanya yang diturunkan, ternyata malah alergi dari ibunya,” kata Artika sambil tertawa. “Dermatitis atopik membuat kulit Zoe sensitif terhadap bahan tertentu, pewangi, dan AC. Saya harus meneliti semua yang akan dipakai, terutama popok yang melekat di kulit.”
Mom dua putri ini dengan teliti membaca kemasan banyak brand popok sekali pakai, termasuk Pampers, yang menjadi popok dengan penjualan nomor satu di dunia. Artika akhirnya memutuskan memilih Pampers jauh sebelum ia menjadi brand ambassador produk yang telah eksis lebih dari 50 tahun ini.
“Untuk dermatitis atopik, kulit tidak boleh terlalu kering atau terlalu basah, jadi popok berpori sangat penting agar kulit tetap bisa bernafas. Saya sempat kuatir dengan lotion aloe vera-nya dan tanya dokter dulu. Jawabannya, lotion apapun aman selama tidak mengiritasi. Apalagi aloe vera bersifat soothing, bikin adem,” tutur Putri Indonesia 2004 ini.
Artika tidak menemui banyak masalah dengan popok buat anak-anaknya, yang kini berusia 6 dan 2,5 tahun. Kakak Zoelie, Sarah Ebiela, juga tidak pernah mengompol di malam hari. Ebie sudah lepas popok sejak usia kurang dari tiga tahun.
“Orang Jawa bilang, ditatur kalau anak sudah mulai bisa ngerasain kapan mau pipis. Saya membiasakan dia ke toilet sebelum total lepas popok. Awalnya saya lepas popok dia dulu di siang hari, malamnya masih pakai hingga menjelang masuk sekolah, umur 3 tahun kurang. Saya juga membiasakan dia untuk tidak menahan pipis, jadi tidak pernah ngompol, dan BAB teratur tiap pagi,” tutur istri Baim ini.
Potty training menurut Artika, bisa dimulai ketika si kecil sudah tampak siap. Ciri-cirinya, si kecil sudah bisa duduk dan berdiri dengan baik dan cepat. Dia bisa duduk tenang dalam waktu yang cukup lama dan sudah akrab dengan kegiatan di kamar mandi.
“Mamanya kasih contoh dulu dan jelasin ada aktivitas apa saja di kamar mandi selain mandi. Saya kasih contoh dari mulai buka closet, duduk dan membersihkan diri,” ujarnya sambil menambahkan, Zoe yang sangat aktif, belum menunjukkan siap untuk potty training, tapi sudah mulai dikenalkan. “Zoe lagi senang membaca, niru kakaknya. Baca pun dia sambil jalan-jalan. Belum bisa duduk diam.”