Lindungi Si Kecil dari Para Pedofil
|Moms & Dads tentu sangat mencemaskan keamanan si kecil ketika beragam kasus kekerasan seksual terhadap anak merebak di media. Bahkan tidak sedikit berujung ke kematian korban. Para pedofil alias predator anak seakan ada di mana-mana, tetapi sangat sulit dikenali.
Tidak ada stereotype tertentu yang membuat kita dengan mudah mengenali mereka. Tentunya Moms & Dads tidak bisa sembarangan menuduh dan mencurigai seseorang, apalagi keluarga sendiri. Sering kali para pedofil tampil sebagai karakter yang charming, alim, dan baik hati.
Para psikolog sepakat, pedofil pria lebih banyak dibanding wanita. Dan data menunjukkan, persentase orang asing sebagai pelaku ternyata sangat rendah. Keluarga, guru, pelatih, mentor dan orang-orang yang dekat dengan si kecil lah yang lebih potensial.
Beberapa tanda berikut bisa dijadikan acuan Moms & Dads untuk memprediksi seseorang berpotensi sebagai pedofil atau tidak. Kenali tanda-tandanya dan lindungi si kecil dari ancamannya.
- Lebih suka menghabiskan waktu luang dengan anak-anak ketimbang teman sebaya.
- Membiarkan anak melakukan hal-hal yang dilarang orangtuanya.
- Bercanda dengan bagian-bagian tubuh anak dan mengomentari si kecil dengan istilah seksual.
- Tampak terobsesi dengan aktivitas anak-anak dan remaja yang bisa dikaitkan dengan seks.
- Meminta pasangan dewasanya untuk berpenampilan seperti anak-anak.
- Suka melihat pornografi anak.
- Sering bermasturbasi sehingga mengabaikan aktivitas lain.
- Memilih profesi yang membuatnya terlibat dengan anak-anak, misalkan pelatih tim olahraga sekolah, guru, dan sejenisnya.
Moms & Dads bisa mewaspadai orang dewasa yang sangat dekat dengan si kecil dan suka memintanya menghabiskan waktu berdua saja. Umumnya, para pedofil tidak serta-merta melecehkan anak. Ada proses yang memakan waktu cukup lama untuk membangun kepercayaan si kecil dan orang-orang di sekitarnya, termasuk Moms & Dads.