Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Posisi Bayi Saat Menyusui

 

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Posisi menyusui si kecil secara langsung menentukan kelancaran ASI, kenyaman bayi, sekaligus postur tubuh Moms. Bayangkan bila Moms terus membungkuk setiap kali menyusui si kecil selama 15 sampai 30 menit, dua jam sekali, selama 24 jam di bulan pertama dan kedua setelah kelahiran si kecil. Punggung Moms tidak hanya terasa pegal dan sakit, tapi lama-lama bisa bungkuk.

Konselor laktasi RSIA Bunda, Muji Hananik, menyebut ada tiga posisi yang baik saat menyusui. Pertama, duduk tegak, kedua berbaring miring, dan ketiga tidur telentang. Tapi posisi tidur telentang hanya disarankan bila leher si kecil sudah cukup kuat untuk menyangga kepala.

Berikut tata laksana memposisikan bayi saat menyusui:

  • Letakkan kepala bayi pada pertengahan lengan bawah atau pergelangan tangan Moms
  • Pegang bagian belakang dan bahu bayi
  • Hadapkan seluruh badan bayi pada Moms
  • Posisi bayi datang dari arah bawah
  • Dagu bayi merupakan bagian pertama yang menempel pada payudara Moms
  • Dada bayi melekat pada dada Moms
  • Hidung bayi menjauhi payudara
  • Bahu dan lengan Moms tidak tegang.

Untuk menempatkan mulut bayi ke puting, pertama posisikan puting Moms tepat di atas bibir bayi, tidak miring ke kiri atau ke kanan. Pastikan dagunya menyentuh payudara dan mulutnya terbuka lebar. Bibir bawah akan terputar ke bawah dan sebagian besar areola masuk ke mulut bayi.

Sering terjadi, hanya sebagian kecil areola yang masuk ke mulut bayi. Ini akan menyebabkan puting lecet dan ASI sulit keluar karena tidak ada dorongan di saluran susu Duktus. Moms bisa mendorong bayi sedikit ke depan untuk membetulkan posisinya.

Bila puting terlanjur lecet, keluarkan sedikit ASI sebelum menyusui karena itu akan mengobati lecet Moms sekaligus membersihkan puting. Moms juga disarankan untuk fokus dan terus berkomunikasi dengan si kecil selama menyusui.

 

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *