Kenali Hepatitis B
|Hepatitis B atau infeksi pada hati (liver) oleh virus HBV bisa terjadi pada siapa saja, termasuk Moms & Dads dan si kecil. Seringnya kita tidak menyadari mengidap penyakit ini karena tidak mengenal gejalanya.
Diperkirakan ada sekitar 2 milyar orang yang pernah terinfeksi Hepatitis B di dunia, dan 350 juta diantaranya menderita HBV kronis. HBV kronis umumnya meningkat menjadi sirosis atau kanker hati, dan angkanya mencapai 80%!
Di awal pekan peduli Hepatitis B, 4-12 September ini, yuk kita kenali gejala Hepatitis B walapun hampir 50% penderita tidak merasakannya. Virus HBV memiliki masa inkubasi yang cukup lama, yaitu sekitar 1-5 bulan. Tanda-tanda terjangkit virus ini, antara lain:
- Kehilangan nafsu makan
- Mual dan muntah
- Lelah, pegal-pegal dan sakit kepala, mirip gejala flu
- Kulit tampak lebih kuning, begitu juga dengan bagian putih mata. Berbeda dengan Hepatitis A atau sakit kuning, gejala ini baru muncul pada pengidap hepatitis B setelah kronis atau bahkan setelah berkembang menjadi sirosis.
Hepatitis B ditularkan melalui darah dan cairan tubuh, seperti sperma dan cairan vagina. Itu sebabnya orang yang sering berganti pasangan rentan tertular virus HBV, begitu pula dengan pengguna jarum suntik bersama. Moms hamil dengan HBV bisa menularkan pada bayinya lewat persalinan normal. Begitu juga dengan pasangan suami istri yang salah satunya terpapar HBV, disarankan untuk selalu memakai pengaman ketika berhubungan intim.
Sampai saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan hepatitis B secara total. Obat-obatan yang dikonsumsi biasanya berfungsi untuk menghambat produksi virus dan mencegah kerusakan hati. Langkah paling ampuh adalah mencegah penularan melalui vaksinasi saat si kecil baru lahir. Jadi, jangan lupa memberikan imunisasi wajib Hepatitis B dan DPT-HB 3 pada si kecil ya, Moms & Dads.