Prodia Ajak Masyarakat Manfaatkan Momentum Ramadan untuk Jaga Kesehatan Sistem Pencernaan
|Kesehatan yang optimal merupakan hal yang esensial dalam peningkatan kualitas hidup individu. Untuk mewujudkannya diperlukan upaya yang melibatkan seluruh organ tubuh, salah satunya sistem pencernaan yang memiliki peran kompleks untuk mengolah dan mencerna nutrisi dari makanan yang dikonsumsi, hingga menjaga imunitas tubuh. Hal ini dikarenakan 70%-80% sel imun tubuh berasal dari sistem pencernaan. Sehingga, apabila pola makan, higienitas makanan, serta nutrisi yang dicerna tidak dijaga dengan baik, maka dapat berdampak pada terganggunya kesehatan sistem pencernaan yang berimbas pada menurunnya imunitas tubuh. Untuk mewujudkan komitmen mengedukasi serta meningkatkan awareness masyarakat terhadap isu ini, Prodia mengadakan media workshop dengan tema “Minding Gut Health with The Benefit of Ramadhan Fasting”. Agenda ini bertujuan untuk membagikan informasi terkait sistem pencernaan agar masyarakat teredukasi dan semakin peduli untuk menjaga asupan nutrisi dan kesehatan sistem pencernaan. Agenda media workshop ini juga digelar bersamaan dengan acara buka puasa bersama media, sebagai momentum kebersamaan Prodia dengan rekan-rekan media.
Acara yang dilaksanakan di Roemah Kuliner Menteng, pada Rabu (27/03) ini dihadiri oleh Indriyanti Rafi Sukmawati selaku Direktur Bisnis dan Marketing Prodia, Dr. dr. Stevent Sumantri, SpPD, K-AI, DAA, FINASIM selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam & Konsultan Alergi Imunologi, serta Gianni Yosephine selaku Product Lead PT Prodia Widyahusada Tbk, serta para peserta yang hadir dari kalangan media.
Indriyanti mengungkapkan dalam sambutannya “Seringkali kita abai akan kesehatan sistem pencernaan. Padahal, banyak sekali yang harus diperhatikan mulai dari nutrisi yang dikonsumsi, gaya hidup sehari-hari, sampai kondisi fisiologis dari organ penyusun sistem pencernaan yang dapat berdampak pada organ esensial lainnya. Jika kita tidak menjaga pola makan dan kebersihan makanan dengan baik, bukan tidak mungkin hal ini dapat berpengaruh ke imunitas tubuh kita, bahkan kualitas kesehatan mental. Dengan mengangkat topik seputar kesehatan pencernaan ini, kami berharap melalui rekan-rekan media, kita dapat memberikan edukasi bagi masyarakat bahwa penting sekali untuk senantiasa menjaga kesehatan pencernaan, salah satunya dengan berpuasa seperti yang dilakukan saat bulan Ramadan ini.”
“Komitmen dan kontribusi yang kami tuangkan dalam agenda media workshop ini, kami harapkan dapat turut membantu proses edukasi secara komprehensif dan valid dari narasumber yang terpercaya tentang pengelolaan kesehatan sistem pencernaan yang baik”, sambungnya.
Melengkapi apa yang telah disampaikan Indriyanti, pada sesi workshop berlangsung dr. Stevent Sumantri menyampaikan “Sistem pencernaan manusia merupakan susunan organ yang kompleks untuk memecah zat makanan yang dapat diserap oleh tubuh. Dalam prosesnya, sistem pencernaan melibatkan kerja dari sekumpulan bakteri yang disebut mikrobiota di usus yang dikenal sebagai gut microbiota yang berperan dalam sintesis vitamin, perlindungan terhadap zat asing, dan berperan dalam regulasi sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu keseimbangan mikrobiota usus harus tetap terjaga dalam rangka mencapai kesehatan yang optimal.”
Beberapa masalah pada sistem pencernaan dapat terjadi mulai dari gangguan ringan hingga tingkat serius. Misalnya, dispepsia, gastroenteritis, Irritable Bowel Syndrome (IBS), peradangan usus, GERD, kanker, dan sebagainya. Adanya masalah atau gangguan pada sistem pencernaan akan berdampak juga pada kesehatan tubuh dan kesehatan mental.
“Gangguan pencernaan ini umum kita jumpai di kehidupan sehari-hari yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan organ tubuh lainnya seperti paru-paru, liver, dan otak. Apabila gangguan ini tidak ditangani dengan baik, maka dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Penting untuk mengelola gaya hidup dan pola diet yang sehat, agar fungsi dan kesehatan pencernaan (gut health) dapat terjaga. Salah satu upayanya dengan berpuasa atau Intermittent Fasting. Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa berpuasa memiliki peran detoksifikasi sekaligus ‘mengistirahatkan’ organ pencernaan, sehingga sel-sel dalam organ tersebut memiliki waktu untuk memperbaiki jaringan selnya agar dapat bekerja optimal, dan mampu meningkatkan imunitas tubuh” tambah dr. Stevent.
Sementara itu, Gianni Yosephine menjelaskan “Selain kegiatan berpuasa atau Intermittent Fasting, kita juga perlu memeriksa secara berkala kondisi kesehatan sistem pencernaan sebagai upaya deteksi dini jika terjadi gejala atau gangguan pada sistem pencernaan, agar metabolisme tubuh dapat terjaga dengan baik dan optimal.”
“Adanya potensi gangguan pada keseimbangan mikrobiota dalam usus dapat menimbulkan beragam penyakit, karena mikrobiota di saluran pencernaan memiliki peran dalam memberi nutrisi bagi sel-sel organ lainnya. Prodia sendiri telah memiliki pemeriksaan untuk mengetahui keseimbangan mikrobiota usus yang bernama ProHealthy Gut yang merupakan pemeriksaan kesehatan pencernaan yang lengkap meliputi makroskopis feses, mikroskopis feses, darah samar serta short chain fatty acid (SCFA). Pemeriksaan ini bermanfaat untuk mengevaluasi kesehatan pencernaan secara umum dan mengukur konsentrasi SCFA yang dapat menggambarkan keseimbangan mikrobiota usus.” Tambah Gianni.
Hingga saat ini Prodia adalah satu satunya laboratorium di Indonesia yang mengerjakan pemeriksaan ProHealthy Gut. Prodia sebagai laboratorium yang memiliki visi sebagai Next Generation Heathcare terus mengembangkan diri dengan menyediakan pemeriksaan terbaru, tercanggih untuk mendukung pengobatan generasi baru. Secara tidak langsung hal ini tentunya mendukung kemajuan perkembangan ilmu kedokteran di Indonesia. Hadirnya pemeriksaan ProHealthy Gut memberi jawaban kesehatan usus kita, yang mungkin selama ini kurang mendapat perhatian lebih.
Untuk memfasilitasi kebutuhan pemeriksaan ProHealthy Gut dan pemeriksaan kesehatan lainnya, Prodia memiliki layanan chat dokter gratis dan Home Service yang dapat dipesan melalui aplikasi U by Prodia maupun Kontak Prodia di 1500 830. Sehingga, pelanggan yang menjalankan ibadah puasa dapat lebih mudah melakukan pemeriksaan di mana saja dan kapan saja.
#Prodia #GutHealth #Puasa #Ramadhan #Pencernaan #AnywhereService