#DimulaiDariKeluarga, SOS Children’s Villages Komitmen Terhadap Pemenuhan Hak Anak dan Pengasuhan
|SOS Children’s Villages menggelar Annual Kick Off 2024 yang merupakan kegiatan pelaporan hasil kerja SOS Children’s Villages di Indonesia selama tahun 2023. Di tahun 2024, SOS Children’s Villages akan terus melanjutkan komitmen untuk memberikan pengasuhan berkualitas pada anak-anak yang kehilangan pengasuhan orang tua dan menguatkan keluarga pada 11 lokasi kerja, yaitu: Banda Aceh, Meulaboh, Medan, Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Bali, Flores, dan Palu. Dalam acara ini, SOS Children’s Villages mengundang badan pemerintahan terkait, mitra, media dan donatur untuk bersama-sama menyuarakan komitmen dan dukungan demi mempersiapkan Generasi Emas Indonesia 2045.
Berdiri pada tahun 1949 di Austria dan hadir di Indonesia pada tahun 1972, SOS Children’s Villages adalah organisasi non-profit terbesar di dunia yang aktif dalam mendukung hak-hak anak dan berkomitmen memberikan anak-anak yang telah kehilangan pengasuhan orang tua kebutuhan utama mereka, yaitu keluarga dan rumah yang penuh kasih sayang. Program kerja SOS Children’s Villages di seluruh dunia berfokus di bidang pengasuhan, pendidikan, dan kesehatan. Saat ini, SOS Children’s Villages memberikan pengasuhan alternatif untuk 1.037 anak dan juga mendampingi 3.409 anak dalam program penguatan keluarga di seluruh lokasi kerja di Indonesia.
Sebagai organisasi global, SOS Children’s Villages turut memberikan kontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang merupakan komitmen global dalam upaya untuk mensejahterakan masyarakat dunia yang mencakup 17 poin tujuan dan sasaran global di tahun 2030. Komitmen ini telah dideklarasikan pada Sidang Umum PBB pada September 2015. Dalam program kerjanya di Indonesia, SOS Children’s Villages telah memberikan kontribusi secara langsung terhadap 6 poin dari Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain:
- Poin 1 No Poverty atau Tanpa Kemiskinan:
Sejak dimulainya Program Penguatan Keluarga di 2007, SOS Children’s Villages memberikan pendampingan pada keluarga rentan agar anak tidak kehilangan pengasuhan orangtuanya. SOS Children’s Villages memberikan dukungan kepada lebih dari 50.000 keluarga (rumah tangga) rentan dan lebih dari 200.000 anak yang tersebar di 200 komunitas dari 10 kota di Indonesia. Terdapat 1.035 keluarga (rumah tangga) yang keluar program secara mandiri hingga tahun 2023.
2. Poin 4 Quality Education atau Pendidikan Berkualitas:
Selama tahun 2023 sebanyak 94,7% dari 2.115 anak dan remaja di bawah naungan SOS Children’s Villages mempunyai prestasi yang memuaskan di sekolah dan sebanyak 74,7% dari 945 remaja di usia 17 tahun keatas telah mempunyai keterampilan kelayakan kerja (employability skill).
- Poin 8 Decent Work and Economic Growth atau Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi: Terdapat 13360 orang dari program Pengasuhan Anak Berbasis Keluarga (PABK) di 8 lokasi berhasil tumbuh menjadi dewasa mandiri secara emosional, sosial, dan finansial sejak tahun 1972. Ini merupakan kontribusi langsung terhadap pengurangan jumlah pengangguran kaum muda dan memutuskan rantai kemiskinan lintas generasi di Indonesia.
2.Poin 10 Reduced Inequalities atau Berkurangnya Kesenjangan:
Sebesar 90,4% dari 4438 partisipan telah memiliki akses terhadap kesehatan dan penguatan finansial yang inklusif. Hal ini berhasil dilaksanakan melalui integrasi anak dan keluarga dalam komunitas.
- Poin 16 Peace, Justice and Strong Institutions atau Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh:
SOS Children’s Villages fokus untuk mengakhiri kekerasan terhadap anak. Hal ini ditunjukan dengan seluruh lokasi kerjanya yang merupakan rujukan untuk pengasuhan oleh dinas sosial setempat, dan berkontribusi sebagai tim penyusun regulasi peraturan Kementerian Sosial, Permensos no 44/2017 tentang Pelaksanaan Pengasuhan Anak, serta secara aktif melakukan advokasi kebijakan mewujudkan Indonesia ramah anak.
- Poin 17 Partnership for the Goals atau Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, SOS Children’s Villages aktif untuk membangun dan menjaga hubungan baik dengan para mitra untuk pembangunan berkelanjutan bagi setiap anak dalam pengasuhan dan keluarga dampingan SOS Children’s Villages.
Menanggapi kontribusi SOS Children’s Villages untuk Sustainable Development Goals (SDGs), Gregor Hadi Nitihardjo selaku National Director SOS Children’s Villages mengungkapkan, “Mimpi SOS Children’s Villages di Indonesia adalah untuk bisa membantu semua anak, apapun latar belakangnya, mereka memiliki kesempatan yang sama untuk berhasil. Maka hari ini, mengawali tahun 2024, kami ingin kembali menegaskan komitmen kami untuk terus mengupayakan penguatan serta pemenuhan hak-hak anak, terutama mereka yang telah kehilangan pengasuhan. Tidak ketinggalan kami juga mengajak seluruh pihak terkait untuk ikut berkontribusi demi masa depan generasi bangsa, anak-anak Indonesia.”
Lebih jauh, SOS Children’s Villages menyampaikan komitmen penuh terhadap penguatan dan pemenuhan hak anak serta dukungan terhadap program pemerintah Indonesia yaitu Generasi Emas Indonesia 2045 #DimulaiDariKeluarga. SOS Children’s Villages percaya bahwa setiap aspek kehidupan seorang anak dimulai dan dibentuk oleh kelompok terdekat, yaitu keluarga. Dengan pengasuhan baik dari keluarga dan terpenuhinya hak-hak anak di dalam keluarga, niscaya seorang anak akan tumbuh optimal menjadi versi terbaik dirinya di masa depan. Sayangnya tidak semua anak lahir dari keluarga yang ideal, di sinilah peran kita semua dibutuhkan.
Berbagai upaya yang dilakukan oleh SOS Children’s Villages untuk mempersiapkan terwujudnya Generasi Emas Indonesia 2045 tercantum dalam 5 poin komitmen, yaitu:
- Pemenuhan hak anak #DimulaiDariKeluarga
- Pemuda Indonesia berdaya #DimulaiDariKeluarga
- Mengupayakan pencapaian kluster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif demi mencapai kota layak anak #DimulaiDariKeluarga
- Perlindungan anak, remaja, dan orang dewasa dari eksploitasi, pelecehan, dan kekerasan seksual #DimulaiDariKeluarga
- Mendorong kolaborasi yang efektif untuk mendukung kesuksesan generasi emas Indonesia 2045 yang #DimulaiDariKeluarga
Bapak Gregor Hadi Nitihardjo selaku National Director SOS Children’s Villages beserta jajaran membacakan komitmen ini pada 30 Januari 2024 dalam acara Annual Kick Off 2024 yang dihadiri beberapa perwakilan dari Kementerian Republik Indonesia antara lain, Bapak Imron Rosadi selaku Asisten Asisten Deputi Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia, Bapak Esa Sukmawijaya S.P selaku Asisten Deputi Karakter Pemuda pada Deputi Pemberdayaan Pemuda dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia, Ibu Dianawati Lasmindar selaku Pejabat Fungsional Perencana Ahli Madya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA), serta Ibu Ir. Yosi Diani Tresna, MPM dari Direktorat Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia, dan perwakilan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia.
Menanggapi program kerja dari SOS Children’s Villages, Bapak Imron Rosadi selaku Asisten Asisten Deputi Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, menyampaikan “Saya sudah lama mengenal SOS Children’s Villages melalui program-programnya dan berkunjung langsung ke lokasi kerja mereka. SOS Children’s Villages merupakan bagian dari proses saya meniti karier dan menimba ilmu, dan dapat saya rasakan program yang dijalankan benar-benar untuk kehidupan yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa. Saya berharap, SOS Children’s Villages bisa menjadi penggerak bagi lembaga Pengasuhan Anak Berbasis Keluarga (PABK) yang dengan variasi program seperti family-like care, foster care, dan kinship care untuk dapat menjalankan program dengan standar yang sangat baik. Karena adalah benar bahwa kehidupan terbaik bagi setiap anak itu dimulai dari keluarga.”
Turut memberikan tanggapannya mengenai program SOS Children’s Villages di Indonesia, Bapak Esa Sukmawijaya S.P selaku Asisten Deputi Karakter Pemuda pada Deputi Pemberdayaan Pemuda dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia menyampaikan “Kami dari Kemenpora sangat menyambut baik gerakan SOS Children’s Villages yang terus berkomitmen untuk pemenuhan hak anak dan pembangunan pemuda Indonesia. Komitmen ini sejalan dengan Kemenpora, di mana Kemenpora sedang menggagas lahirnya Desain Besar Kepemudaan Nasional (DBKN). Kami juga siap melakukan kerjasama dengan SOS Children’s Villages di beberapa titik. Karena kita tahu bahwa SOS Children’s Villages merupakan organisasi sosial nirlaba non-pemerintah yang aktif dalam mendukung hak-hak anak dan ini harus kita dorong terus agar semua anak dan pemuda Indonesia berkualitas.”
Dengan semangat membangun bangsa dari elemen paling inti, yaitu keluarga, SOS Children’s Villages juga mengundang stakeholder dari pemerintahan, korporasi, dan masyarakat umum untuk turut berpartisipasi. Partisipasi nyata dari para stakeholder diharapkan dapat menguatkan anak-anak Indonesia, melalui SOS Children’s Villages, menjadi generasi emas pada tahun-tahun mendatang. Selain itu, dengan kolaborasi nyata dengan tujuan yang sama juga secara optimal dapat meningkatkan peluang keberhasilan dari setiap wacana program demi masa depan generasi bangsa, anak-anak Indonesia.
Ke depannya, SOS Children’s Villages berharap untuk dapat terus aktif dalam pemenuhan hak-hak dasar bagi anak-anak dan mengajak partisipasi aktif semua lembaga dan korporasi terkait. Tentunya dengan dukungan luar biasa dari para mitra dan Sahabat SOS, SOS Children’s Villages yakin dapat menjalankan visi dan misi serta program kerja yang dibangun demi masa depan anak-anak Indonesia.