Greenfields Indonesia Gaungkan Kampanye #StartFresh untuk Ajak Masyarakat Indonesia Beralih ke 100% Fresh Milk Pasteurisasi Menuju Hidup Lebih Sehat
|Dalam rangka mendukung pemenuhan kebutuhan nutrisi protein hewani masyarakat melalui susu sapi segar berkualitas dan bernutrisi, PT Greenfields Dairy Indonesia (Greenfields Indonesia), 100% integrated dairy business asli Indonesia, menginisiasi kampanye #StartFresh untuk mengajak keluarga Indonesia lebih bijak memilih susu dan perlahan beralih ke fresh milk pasteurisasi yang kualitas dan nutrisinya lebih terjaga. Kampanye ini diperkenalkan di edisi perdana “Ngobrolin Pilihan Susu (Ngopi Susu)”, diskusi interaktif bersama para pakar yang digelar Greenfields Indonesia guna menyebarluaskan edukasi seputar susu, bertempat di Kenangan Heritage, Senayan City.
Pada dasarnya, susu sapi merupakan sumber protein hewani dengan nutrisi lengkap yang dapat membantu menurunkan risiko berbagai penyakit. Bahkan peranan susu makin penting di masa pertumbuhan anak karena kandungan asam amino essensialnya berpengaruh pada peningkatan kecerdasan mereka. Untuk itu, di tengah variasi kategori dan jenis susu yang ada, masyarakat masih membutuhkan edukasi agar bisa memaksimalkan nutrisi susu.
Fiona Anjani Foebe, Chief Marketing Office Greenfields Indonesia menjelaskan, “Kami memahami banyak masyarakat yang belum sepenuhnya mengerti bahwa beda pilihan susu, maka beda pula nutrisinya. Greenfields Indonesia menginisiasi kampanye #StartFresh untuk mengajak konsumen lebih bijak memilih susu dan perlahan beralih ke susu cair, khususnya fresh milk pasteurisasi yang hanya mengandung 100% fresh milk murni. Susu jenis ini memiliki nutrisi alami yang lebih berkualitas karena hanya melalui proses pasteurisasi atau pemanasan suhu rendah dan singkat untuk membunuh mikroba merugikan, tanpa mengubah atau merusak nutrisi alami susu.”
“Kampanye ini juga hadir karena kontribusi susu cair di Indonesia yang masih kecil, yaitu 33%. Namun good news-nya, tren konsumsi susu cair bertumbuh hingga 22,7% dalam setahun seiring menguatnya kesadaran untuk hidup lebih sehat. Maka dari itu, kami percaya program yang mengedukasi kian penting karena pemahaman yang lebih baik tentang pilihan susu cair dapat membantu masyarakat untuk mengoptimalkan pemenuhan nutrisi sehari-hari. Hal ini juga sejalan dengan komitmen kami dalam mendukung pemenuhan nutrisi bangsa,” imbuh Fiona.
Meski tampak serupa, susu cair memiliki perbedaan yang sangat signifikan satu sama lain. Berdasarkan teknik pengolahannya, susu cair dibagi menjadi tiga, yaitu:
- Susu segar (fresh milk) pasteurisasi: hanya melewati pemanasan pada suhu rendah (70-125°C) dengan singkat (5 detik) sehingga tidak banyak mengubah sifat fisik dan susu lebih mudah diserap tubuh. Harus diingat, susu hanya dapat disimpan ≤ 40 hari di suhu dingin
- Susu ultra high temperature (UHT): dipanaskan pada suhu cukup tinggi (131-145°C) dalam 10-40 detik untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme berlebih. Kandungan nutrisinya lebih rendah dibandingkan fresh milk pasteurisasi namun umur simpannya lebih lama (9-10 bulan)
- Susu steril: disterilisasi dengan pemanasan suhu tinggi (>145°C) yang sangat lama, hingga bisa mencapai 40 menit sehingga tidak hanya membunuh mikroorganisme tetapi juga menyebabkan reaksi kimiawi yang merusak sejumlah gizi alami susu serta perubahan rasa dan tekstur. Meski demikian, susu steril memiliki daya simpan paling lama, mencapai 12 bulan
Menanggapi perbedaan ini, dr. Christopher Andrian, M.Gizi, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Siloam TB Simatupang berpendapat, “Fresh milk pasteurisasi merupakan pilihan susu cair yang terbaik karena proses pengolahannya tidak menghilangkan atau merusak berbagai vitamin atau mineral, macro nutrient serta nutrisi bioactive alami yang terkandung dalam protein susu. Komponen nutrisi bioactive tidak ada di dalam susu cair lain karena umumnya rusak atau hilang karena pemanasan suhu tinggi pada waktu yang lama. Padahal, nutrisi bioactive tersebut yang berperan penting dalam menjaga kesehatan dan metabolisme seseorang, di antaranya untuk memperbaiki jaringan tubuh, anti inflamasi, anti oksidan, hingga anti kanker.”
Dengan segala manfaat ini, dr. Christ menyarankan untuk mengonsumsi fresh milk pasteurisasi secara rutin, setidaknya dua kali sehari. “Fresh milk pasteurisasi sudah dapat dinikmati sejak dari usia 12 bulan. Khusus pada orang dewasa, selalu ingat batasan konsumsi lemak, ya. Kita tetap bisa minum namun silakan pilih yang rendah atau bebas lemak. Selain itu, jangan lupa juga pastikan pilihan kita hanya mengandung 100% susu sapi segar yang bersumber dari sapi-sapi yang well-maintained dan well-monitored karena kualitas susu sapi konsepnya kurang lebih sama seperti air susu ibu (ASI), sangat ditentukan dari kesehatan sapi, pakan, bahkan sampai rasa nyaman dari sapi itu sendiri,” lanjutnya.
Dengan komitmen #BeraniEXTRA, Greenfields Indonesia secara ketat mengawal dan mengelola prosesnya sendiri secara terintegrasi dari hulu ke hilir. Rangkaian produk Greenfields Indonesia memiliki ekstra kebaikan karena diproduksi dari 100% fresh milk dari 100% peternakan sendiri dimana sapi-sapinya hanya mendapatkan perawatan terbaik untuk memberikan nutrisi terbaik. Ekstra segar dengan pengemasan 48 jam dari peternakan proses produksi hingga tiba di tangan konsumen. Selain itu, rasanya juga ekstra nikmat karena murni, asli dan enak, tanpa bahan tambahan apa pun.
Kampanye #StartFresh menyoroti sejumlah kekhawatiran dan kebingungan masyarakat mengenai fresh milk pasteurisasi, di antaranya: (1) Kandungan nutrisi, fresh milk pasteurisasi lebih baik sehingga pastikan memilih fresh milk bertanda “pasteurized (pasteurisasi)”; (2) Meski masa simpannya singkat dan harus dalam kondisi dingin, fresh milk pasteurisasi dari 100% susu segar berkualitas dapat bertahan pada suhu ruang kurang lebih 4 jam dan tetap dapat dikonsumsi hingga tujuh hari setelah dibuka jadi tidak cepat basi dan boros; (3) Harga yang berbeda sedikit menjadi sepadan karena fresh milk pasteurisasi memiliki kelebihan yang tidak dimiliki susu cair lainnya.
“Kami berharap kampanye #StartFresh dapat membantu masyarakat agar lebih terbiasa mengonsumsi fresh milk pasteurisasi sehari-hari. Yuk, #StartFresh dengan pilih yang fresh untuk hidup yang lebih sehat dari nutrisi yang lebih berkualitas!” tutup Fiona.