Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Sail Vega Misi Kesehatan di Pulau Terpencil

Yuna Eka Kristina mewakili Formula mendonasikan sikat gigi untuk misi Sail Vega
Yuna Eka Kristina mewakili Formula mendonasikan sikat gigi untuk misi Sail Vega

Moms & Dads, ternyata masih banyak saudara kita yang belum menyadari pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Bahkan masih ada yang belum mengenal sikat gigi di Indonesia Timur!

Banyaknya pulau kecil yan terpencil di negara kita membuat pemerintah sulit menjangkau semuanya. Begitu terisolasinya, ada pulau kecil di kepulauan Banda, Maluku dan Sumbawa Utara, NTB yang masih menyikat gigi dengan ranting kayu manis. Tak ada dokter, apalagi dokter gigi, yang pernah ke sana.

Kondisi ini tidak sengaja ditemukan pasangan suami istri asal Amerika Serikat, Shane Granger dan Maggie Macoun dari Jerman.  Semula mereka melakukan misi kemanusiaan ke Meulaboh, Aceh saat bencana  tsunami 2004 dengan kapal pinisi Swedia berusia 120 tahun, Sail Vega.

Saat melanjutkan perjalanan ke Indonesia bagian timur, mereka  menemukan pulau-pulau terpencil yang terisolasi itu. Hingga kini, mereka rutin mengunjungi 18 pulau kecil di Kepulauan Banda, Maluku dan Sumbawa Utara, Nusa Tenggara Barat untuk misi sosial di bidang kesehatan, edukasi, dan community development.

“Di sana uang tidak berguna karena tidak ada toko. Anak-anak tidak tahu sikat gigi dan tak pernah ada dokter gigi. Kalau ada yang sakit gigi, biasanya ditangani Kepala Desa dengan alat seadanya, cabut gigi bisa pakai tang,” cerita Kapten Sail Vega, Shane Granger di acara Formula-Sail Vega Atasi Permasalahan Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat di Indonesia Timur, di Jet Ski Café, Pantai Mutiara, Jakarta.

Tidak hanya mendistribusikan beragam donasi di bidang kesehatan dan pendidikan, tim Sail Vega juga mengedukasi para guru, bidan, kepala desa, dan anak-anak di sana tentang kesehatan gigi dan mulut. “Kami mengedukasi dari dasar, agar anak-anak tahu dan terbiasa menyikat gigi. Semoga dalam beberapa tahun ke depan, kami sudah tidak diperlukan lagi dan saya bisa pensiun,” ujar Shane.

Sejak 2013, Sail Vega bekerja sama dengan Formula Untuk Indonesia, program CSR Formula, produk perawatan gigi dan mulut asli Indonesia untuk misi sosial ini. Selama  tiga tahun ini, Formula telah mengirimkan donasi 9.500 sikat gigi ke pulau-pulau terpencil tersebut. “Kami ingin menjangkau remote area dan perlu bekerja sama dengan institusi yang memiliki visi sama,” tutur Yuna Eka Kristina, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group.

Prof. Dr. drg. Melanie S. Djamil, MBiomed FICD Lab BioCORE FKG Univ. Trisakti memaparkan data Riskesdas 2013 yang menyebut masyarakat Maluku dan Nusa Tenggara Barat 27%-nya mengalami masalah gigi dan mulut.  “Kendalanya adalah sangat sulit mengirim dokter gigi ke pulau terpencil karena kebanyakan dokter gigi kita perempuan. Padahal kesehatan mulut dan gigi sangat penting karena segala sesuatu yang terjadi dalam tubuh kita berawal dari rongga mulut lalu ke lambung,” papar Prof. Mel, sambil menambahkan kearifan lokal dengan menyikat gigi memakai ranting kayu manis memperlihatkan adanya kesadaran akan kesehatan gigi, hanya saja ranting berisiko merusak gigi dan gusi.

 

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *