Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

5 Cara Ampuh Mengeratkan Hubungan Moms & Dads

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Saling mencintai, menghargai dan ingin bersama sampai akhir hayat ternyata belum cukup untuk tetap mengeratkan hubungan Moms & Dads.  Ketika masalah datang, semua aspek seakan diuji. Bersikap kurang terbuka atau menahan perasaan malah bisa jadi bumerang untuk Moms & Dads.

Konstantin Lukin, Ph.D., psikolog dari situs Lukin Center for Psychotherapy memaparkan lima teknik, yang akan mampu mengeratkan hubungan romantis Moms & Dads. Kelima teknik ini diambil Dr. Lukin dari Emotionally Focused Therapy (EFT), yang sudah terbukti mampu meningkatkan kualitas hubungan orang dewasa. EFT sendiri berfokus pada mengeksplorasi, memahami, dan memvalidasi emosi dalam konteks sebuah hubungan.

Berikut kelima teknik tersebut:

1. Potong siklus negativitas

Para pasangan sering mengalami masalah karena mereka terjebak dalam siklus yang dipenuhi pikiran negatif. Misalnya, Moms & Dads sama-sama bekerja. Moms pulang kantor dan  begitu ketemu Dads langsung mengeluh panjang lebar. Dads yang masih capek, mendengar keluhan Moms jadi bête. Dads mungkin menanggapinya dengan dingin atau jadi malas bercerita tentang harinya sendiri di kantor ketika ditanya Moms. Akibatnya, Moms merasa diabaikan, tidak nyaman dan cemas Dads tak lagi sejalan dengannya.

Dengan menyadari adanya siklus ini kita bisa menginterupsi atau memotong. Untuk kasus tadi misalnya, Moms begitu sampai rumah, istirahat dulu 10 menit untuk memproses apa yang sudah terjadi. Jangan langsung curhat ke Dads. Atau Dads bisa mencoba berempati lebih besar ketika Moms datang dengan keluhan. Begitu siklus ini teridentifikasi, masalah hubungan Moms & Dads lebih mudah dikenali.

2. Eksplorasi perasaan pasangan

Para terapis atau psikolog selalu menyarankan ini dan terasa klise. Tapi memang penting mengeksplorasi perasaan pasangan karena dengan hanya berasumsi dan tidak membicarakannya satu sama lain, akan menambah pikiran negatif. Bersama –sama sebagai satu tim, Moms & Dads dapat menemukan apa yang salah dan memahami perasaan masing-masing untuk setiap kejadian.

3. Memahami keinginan dan kebutuhan diri sendiri

Mustahil sebuah hubungan berjalan baik bila kita tidak memahami sepenuhnya diri kita sendiri. Wajar bila sebagai pasangan, Moms & Dads mengutamakan kepentingan bersama, tapi kita tetap individu yang berdiri sendiri. Moms maupun Dads memiliki keinginan masing-masing, impian sendiri-sendiri dan kebutuhan fisik maupun emosional yang berbeda. Pahami diri sendiri lalu komunikasikan dengan pasangan. Cara ini sangat bermanfaat untuk saling mengenal dan memahami lebih baik. Ujung-ujungnya, Moms & Dads akan memperlakukan pasangan dengan cara yang bisa meningkatkan rasa percaya dan keterikatan emosional.  Dua poin penting dalam mengeratkan hubungan.

4. Memberi dukungan

Setelah memahami keinginan dan kebutuhan pasangan, kita perlu belajar untuk menerima dan mendukungnya. Tapi akan sulit bila keinginan dan kebutuhan itu jauh berbeda dengan keinginan dan kebutuhan kita sendiri.  Temukan titik kompromi paling maksimal yang bisa diterima Moms & Dads agar sama-sama bahagia. Selanjutnya, beri dukungan dan membantu pasangan untuk mencapai  tujuan yang telah disepakati. Mencintai dan menghargai seseorang tentu tidak lengkap bila tidak mendukungnya untuk menjadi yang terbaik versi mereka sendiri.

5. Ekpresikan perasaan

Untuk memutus rantai siklus negativitas, Moms & Dads perlu belajar mengekspresikan kemauan dan kebutuhan masing-masing dengan cara yang bisa diterima pasangan. Jangan sampai Moms & Dads malah membuat pasangan sedih, marah besar atau tersinggung. Bila sudah tercapai, berarti Moms & Dads sudah bisa berkomunikasi dengan efektif.  Cobalah saling jujur, ekspresikan perasaan sebanyak mungkin, jangan berasumsi dan jadilah pendengar yang baik. Emosi adalah bagian penting dari identitas dan kepribadian seseorang, yang bisa digunakan untuk membantu membuat keputusan.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *