Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Imunisasi HPV Lindungi Putri Moms & Dads

Bunga Jelitha bertepuk tangan setelah mendapatkan suntikan dosis pertama vaksinasi HPV
Bunga Jelitha bertepuk tangan setelah mendapatkan suntikan dosis pertama vaksinasi HPV

Puteri Indonesia 2017, Bunga Jelitha, baru saja mendapatkan dosis pertama vaksinasi HPV, vaksin khusus untuk mencegah kanker serviks. Langkah ikon remaja putri Indonesia ini perlu diikuti putri Moms & Dads, yang sudah berusia 9 tahun ke atas karena vaksin ini bekerja lebih optimal dalam membentuk antibody di usia 9-13 tahun.

“Vaksinasi adalah tindakan preventif yang paling cost effective. Program Imunisasi HPV Pemprov DKI Jakarta untuk siswi kelas 5 dan 6 SD sudah berjalan dua tahun, dan jadi program Imunisasi HPV pertama yang terstruktur di negara kita,” tutur dr. Widiastuti dari Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, saat pembukaan Lokakarya & Sosialisasi Vaksinasi HPV untuk para kader PKK DKI Jakarta, bertema “Love Yourself, Love Your Family”, yang digelar KICKS dan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Provinsi DKI Jakarta, di Graha YKI Jakarta, Sunter, Jakarta Utara, 7 September 2017.

Bunga Jelitha menjadi wakil Yayasan Puteri Indonesia dalam mendukung kampanye Cegah Kanker Serviks dari KICKS. Gadis jangkung dengan tinggi 1,8 m ini ikut mensosialisasikan pentingnya pemberian vaksin HPV kepada para putri Moms & Dads serta skrining rutin bagi Moms, sebagai langkah pencegahan dan deteksi dini kanker serviks. Bunga mengaku sangat prihatin karena angka kasus penyakit ini terus meningkat di negara kita. Data Globocan 2012 bahkan menunjukkan Indonesia merupakan negara dengan kasus kanker serviks terbanyak di Asia Tenggara.

“Kanker serviks rentan menyerang perempuan yang punya peran besar di lingkungan. Selain mensosialisasikan di berbagai media di sini, saya akan membawa isu ini ke ajang internasional, ajang Miss Universe, November nanti. Semoga semakin banyak pihak yang peduli,” ujar gadis kelahiran 6 September 1991 itu.

Vaksinasi HPV dipilih Bunga sebagai salah satu upaya mencegah kanker serviks, selain menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan diri. Dosis pertama, yang disuntikkan Dr. Cindy Rani Wirasti, SpOG, ke lengan atasnya, menjadi kado ulang tahun ke-26 buat Putri Indonesia 2017 ini. Selama proses pemberian vaksin, yang hanya berlangsung 10 detik, dr. Venita, Kabid Pelayanan Sosial, YKI DKI Jakarta menjelaskan jenis vaksin, efek samping dan berapa banyak dosis yang akan ia terima.

“Vaksin yang diberikan untuk mencegah 4 jenis virus HPV paling berbahaya. Efek sampingnya hanya rasa nyeri di sekitar bekas suntikan. Bila mengganggu bisa dikompres dengan air es. Tidak ada efek samping lain kecuali untuk yang alergi. Dosis berikutnya akan diberikan setelah dua bulan dan dosis ketiga empat bulan kemudian,” papar dr. Venita, yang disambut senyum lebar Bunga setelah disuntik vaksin HPV.

Berbeda dengan Bunga, putri Moms & Dads yang baru berusia 9-13 tahun hanya perlu menerima dua dosis vaksin. Mereka, yang tinggal di DKI Jakarta juga akan mendapatkannya secara gratis lewat program Imunisasi HPV Pemprov DKI saat duduk di kelas 5 atau 6 SD. Putri Moms yang telah berusia di atas 13 tahun dan belum menikah, bisa mendapatkan vaksinasi di kantor YKI DKI Jakarta dengan biaya murah.

Putri Indonesia 2017 bersama KICKS, YKI DKI dan para kader PKK Jakarta Utara
Putri Indonesia 2017 bersama KICKS, YKI DKI dan para kader PKK Jakarta Utara

 

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *