8 Cara Mendorong Self Motivation
|Si kecil tentu perlu memiliki self motivation untuk melakukan banyak hal positif dan mencapai kesuksesan. Tidak selamanya kan, Moms & Dads harus mendorong si kecil untuk pergi ke sekolah misalnya, atau mengerjakan peer dan mengikuti jadwal ekskul.
Self motivation memang sering muncul secara alami sehingga banyak orangtua mengabaikannya. Tapi tidak ada salahnya untuk melatih si kecil belajar memotivasi diri sendiri, terutama ketika ia mulai bersekolah. Ini dia beberapa caranya:
Memicu optimisme
Ketika ada masalah, berusahalah fokus pada pencarian solusi ketimbang membahas kesalahan terus-menerus. Sikap optimistis yang Moms & Dads tunjukkan sehari-hari di rumah juga akan membuat si kecil secara tidak sadar mengikuti.
Tidak gampang menyerah
Hargai kerja keras si kecil saat ingin melakukan sesuatu. Hindari langsung membantunya begitu ia bilang tidak bisa tanpa berusaha mencoba. Fokus pada proses bukan hasil, akan melatih ketangguhan si kecil dalam menghadapi beragam tantangan.
Atasi kegagalan dengan baik
Ajari si kecil bagaimana menghadapi dan menerima kegagalan. Tanamkan pada si kecilĀ bahwa kadang ia bisa mengalami kegagalan, dan tunjukkan bagaimana cara mengatasi rasa kecewa sekaligus bangkit untuk hasil yang lebih baik nantinya.
Mendorong minat si kecil
Yap, banyak hal yang menarik perhatian si kecil, tapi dia juga sering merasa bosan. Moms & Dads perlu kreatif untuk membuat hal yang berguna tapi membosankan, menjadi tampak menarik untuk si kecil.
Merayakan keberhasilan
Ketika si kecil berhasil mencapai sesuatu, hargailah dengan merayakannya. Begitu juga dengan keberhasilan anggota keluarga yang lain, sehingga si kecil terdorong untuk selalu memiliki tujuan yang ingin ia capai.
Membantu mencapai sukses
Berikan dukungan dan arahan agar si kecil mampu mencapai tujuannya. Dukungan Moms & Dads juga akan membuat si kecil lebih percaya diri dalam melakukan hal positif.
Membantunya belajar dengan menyenangkan
Padukan minat si kecil dengan pelajaran di sekolah agar ia termotivasi untuk lebih memahaminya. Misalkan, mengajaknya menghitung dan mengukur boneka dinosaurus.
Menyesuaikan diri dengan gaya belajar si kecil
Kenali tipe belajar si kecil, apakah dia visual learner, audio learner atau physical learner. Dengan cara mengajar yang sesuai, si kecil akan merasa belajar itu menyenangkan dan termotivasi untuk melakukannya sendiri.