7 Langkah Menyiapkan Si Kakak
|Saat Moms hamil anak kedua, Moms & Dads perlu menyiapkan si kakak. Antusiasme jarang muncul pada calon kakak berusia balita. Kebanyakan mereka malah merasa tidak nyaman dan mencemburui adik yang akan lahir. Ada beberapa tips dari Jennifer Shroff Pendley, PhD di situs kidshealth.org, yang bisa kita terapkan sejak masa kehamilan.
- Ajak si kecil mengobrol tentang adik bayi. Menyiapkan si kakak berarti mendorong rasa penasarannya. Biarkan pertanyaan si kecil yang menuntun penjelasan kita, dan jawaban disesuaikan dengan usia serta pemahaman si kecil. Misalkan, bila si kakak berusia 4 tahun bertanya darimana asal adik bayi? Kita bisa menjelaskan kalau adik bayi lahir dari rahim di dalam perut ibu. Kita juga bisa mengajak calon kakak melihat-lihat foto bayi, berkunjung ke rumah teman yang memiliki bayi, memintanya mengelus perut Moms, dan mengajaknya ke dokter untuk mendengar detak jantung bayi di dalam perut.
- Melibatkannya menjelang kelahiran. Saat usia kandungan sudah mulai tua, tentunya banyak persiapan yang harus dilakukan. Libatkan calon kakak dalam memilih pernak-pernik bayi, nama bayi, hingga memintanya membantu berkemas untuk ke rumah bersalin.
- Mempertemukan mereka sesegera mungkin. Begitu bayi lahir dan menempati ruang khusus rumah bersalin, segera ajak si kakak melihat adik bayi. Ada rasa eksklusif karena telah lebih dulu mengenal adiknya ketimbang orang lain.
- Biarkan ia membantu ‘merawat’ bayi. Beri kesempatan si kakak untuk terlibat dalam mengurus adik bayi sepulang dari rumah bersalin. Moms bisa memintanya mengajak main adik bayi untuk mengalihkan perhatian saat Moms mengganti popok, misalnya. Bila si kakak menolak membantu, jangan dipaksa karena ia mungkin membutuhkan waktu untuk beradaptasi.
- Jangan terkesan mengabaikan si kakak. Sebelum Moms sibuk menyusui dan semua perhatian tercurah pada adik bayi, berilah si kakak mainan atau sesuatu yang akan membuatnya sibuk cukup lama.
- Luangkan waktu bersama si kakak. Selama adik bayi tidur, inilah waktu yang tepat untuk berkegiatan dengan si kakak tanpa diganggu siapapun.
- Dorong si kakak untuk berbicara tentang perasaannya setelah ada adik bayi. Bila si kakak mulai bertingkah, bukan berarti Moms & Dads harus mengubah aturan. Ini berarti si kakak merasa kurang diperhatikan dan berusahalah untuk lebih banyak meluangkan waktu dengannya. Ingatkan si kakak untuk mengungkapkan perasaan dan ekspresinya dengan cara yang baik.