Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

6 Penyebab Sakit Perut Saat Hamil

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Ketika Moms hamil, sakit perut wajar terjadi. Tapi bila terus-menerus dan disertai gejala lainnya, seperti keluar flek dan pingsan, sebaiknya Moms segera memeriksakan diri ke dokter.

Berikut ini beberapa penyebab sakit perut parah yang perlu Moms waspadai selama hamil.

Kehamilan ectopic

Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi tumbuh di luar uterus. Biasanya berada di tabung fallopi. Moms akan merasakan kram perut di awal-awal kehamilan bila ini terjadi. Selain itu, Moms akan mengalami pendarahan dari vagina secara terus –menerus maupun berkala. Biasanya rasa sakit semakin menjadi ketika Moms aktif bergerak atau batuk. Kehamilan ectopic dapat membahayakan jiwa bila tidak segera ditangani.

Keguguran

Keguguran rentan terjadi pada usia kehamilan di bawah 20 minggu. Gejala awalnya, keluar flek atau pendarahan vagina, lalu diikuti sakit perut beberapa jam hingga beberapa hari berikutnya. Pendarahan bisa ringan maupun oarah dan Moms juga akan merasakan kram perut serta sakit di punggung bagian bawah.

Kelahiran prematur

Kondisi ini terjadi saat Moms mengalami kontraksi yang terus-menerus di usia kehamilan menjelang 37 minggu. Selain kontraksi, Moms juga akan merasakan adanya pembukaan serviks atau leher rahim. Gejala lainnya, pendarahan bercampur air dan mukus, kontraksi lebih dari lima kali dalam satu jam, perut terasa kram haid, penambahan tekanan di area pelvis,  dan sakit punggung bawah.

Peluruhan plasenta

Bila plasenta Moms meluruh sebagian, apalagi seluruhnya, jiwa si kecil bisa terancam. Gejalanya ditandai dengan pendarahan parah mendadak atau pecah ketuban disertai darah.  Moms juga akan merasakan sakit punggung, kontraksi terus-menerus, kram dan gerakan janin yang lebih aktif.

Preeclampsia

Preeclampsia berbahaya karena dapat mengubah pembuluh darah sehingga berpengaruh pada organ-organ penting, seperti hati, ginjal, otak dan plasenta. Biasanya Moms akan didiagnosa preeclampsia bila mengalami tekanan darah tinggi setelah usia kehamilan 20 minggu, terdapat protein pada urine, hati atau ginjal abnormal, sakit kepala terus dan perubahan pada daya penglihatan. Gejala lainnya, ada pembengkakan di wajah dan seputar mata, tangan serta kaki dan mata kaki.

Infeksi saluran kemih

Gejalanya Moms mengalami anyang-anyangan, perut bagian bawah terasa sakit, urine berbau lebih menyengat. Pada tingkat parah, yang menandakan infeksi ginjal, Moms menderita demam, sakit punggung dan perut, pusing dan muntah, hingga urine berdarah.

Selain itu, Moms bisa juga mengalami sakit perut saat hamil karena virus perut, keracunan makanan, usus buntu, batu ginjal dan penyakit lainnya. Untuk memastikan, tentunya Moms perlu check up secara teratur pada dokter kandungan.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *