Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

6 Penyebab Ruam Popok

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Ruam popok sangat umum dialami bayi di manapun, terutama yang berusia di bawah satu tahun. Kondisi ini ditandai dengan kulit kemerahan dan iritasi di area yang sering tertutup popok. Kulit si kecil juga kadang terasa lebih hangat dan agak bengkak.

Ruam yang dibiarkan tentu sangat menganggu kenyamanan dan kesehatan si kecil. Apalagi bila sampai menyebar ke perut dan pinggang. Berikut ini beberapa penyebab ruam popok yang perlu Moms waspadai:

  • Kelembaban. Sisa air kencing si kecil yang tidak terserap sempurna oleh popok akan bercampur dengan bakteri dan membentuk ammonia, yang menimbulkan ruam. Itu sebabnya bayi dengan masalah kandung kemih dan diare lebih rentan terkena ruam.
  • Kulit sensitif. Walaupun Moms & Dads rajin mengganti popok, ruam bisa timbul bila si kulit si kecil sangat sensitif.
  • Bahan kimia. Yap, si kecil bisa terpapar bahan kimia yang ada di popok sekali pakai berparfum atau deterjen yang digunakan untuk mencuci popok kain. Bahan kimia juga bisa berasal dari lotion atau bedak yang digunakan saat Moms & Dads mengganti popok.
  • Makanan baru. Bila si kecil sudah mulai dikenalkan dengan MPASI, siap-siap juga menghadapi masalah ruam.  Makanan yang baru dikenalkan pada si kecil bisa mempengaruhi kebiasaannya BAK dan BAB.
  • Infeksi. Area yang tertutup popok biasanya lebih hangat dan lembab, membuat bakteri dan jamur lebih cepat berkembang dan menimbulkan infeksi, terutama di area lipatan kulit.
  • Antibiotik. Antibiotik yang dikonsumsi Moms, yang juga menyusui, bisa menimbulkan infeksi bakteri pada bayi karena matinya beberapa bakteri baik. Antibiotik juga dapat menimbulkan diare yang meningkatkan risiko ruam.
One Comment

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *