Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

6 Makanan Sumber Protein Tinggi

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Enam makanan berikut adalah sumber protein tinggi yang dibutuhkan si kecil dalam masa pertumbuhan. Bila selama ini Moms terpaku pada susu sebagai sumber protein utamanya, Moms kini bisa memberikan variasi. Apalagi bila ternyata si kecil sudah mulai bosan atau menampakkan gejala alergi pada susu sapi.

1.      Ikan laut

Ikan memiliki kandungan protein yang tinggi dan aman dikonsumsi anak. Budaya makan ikan perlu dibiasakan sejak dini, Moms. Kandungan lemak baiknya, Omega 3, diyakini sangat membantu perkembangan otak anak. Agar nutrisinya terserap maksimal, Moms dianjurkan emngolah ikan dengan direbus atau panggang.

2.      Kedelai

Kedelai merupakan salah satu makanan berprotein nabati tinggi. Banyak olahan makanan dari kedelai yang aman dikonsumsi seperti tahu, tempe dan kecap. Makanan-makanan tersebut juga dapat diolah dengan berbagai macam campuran sehingga dapat memancing selera makan si kecil.

3.      Kacang-kacangan

Selain kedelai, sumber protein lain bisa berasal dari kacang-kacangan lainnya seperti kacang merah dan kacang mede. Sebaiknya olah dengan cara direbus. Bisa juga dicampur ke dalam sayur kesukaan si kecil.

4.      Putih telur

Putih telur mengandung protein yang sangat mudah diserap oleh tubuh. Sumber protein yang terdapat di dalamnya juga dapat membuat daya tahan tubuh lebih meningkat. Dengan begitu maka si kecil tidak mudah sakit.

5.      Ayam

Ayam lebih aman dikonsumsi dibanding daging sapi karena kolesterolnya lebih rendah. Ayam memiliki kandungan protein tinggi dan lebih disukai oleh anak-anak karena rasanya yang enak dan tidak keras. Tapi sebaiknya hindari mengkonsumsi ayam dari restoran cepat saji. Lebih baik untuk mengolah sendiri ayam yang akan dikonsumsi oleh si kecil.

6.      Keju

Keju merupakan olahan susu yang tentu memiliki sumber protein yang tinggi. Selain memenuhi kebutuhan protein si kecil, keju juga dapat membuat kulit jadi lebih sehat. Berbeda dengan susu, protein yang telah diurai di dalamnya umumnya tidak menyebabkan alergi.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *