6 Cara Menjadi Anak Ramah Lingkungan
|Sabtu malam, 25 Maret 2017, mendadak lampu-lampu jalanan utama Jakarta mati. Kawasan Bundaran Hotel Indonesia dan Monas pun gelap selama satu jam. Inilah momen Earth Hour di Jakarta, yang juga dilakukan berbagai kota dan banyak negara di dunia. Satu langkah ini digagas WWF untuk mengatasi perubahan iklim Bumi dan menjadikan kita lebih ramah lingkungan.
Tak perlu menunggu momen Earth Hour maupun Hari Air Sedunia, 22 Maret, untuk membiasakan si kecil lebih ramah lingkungan. Moms & Dads bisa memulai kebiasaan baik kapan saja di rumah dan lingkungan sekitar agar Bumi kita tetap terjaga.
Berikut 6 langkah agar si kecil dan Moms & Dads sekeluarga lebih eco-friendly:
- Terapkan 3R: Reduce, Reuse dan Recycle. Tiga langkah ini berarti mengurangi pemakaian produk sekali pakai, menggunakan berkali-kali dan mendaur ulang barang. Misalnya, si kecil membawa bekal dalam kotak makanan dan botol minum yang bisa dipakai berkali-kali, kurangi membeli makanan atau minuman kemasan, dan manfaatkan barang-barang seperti botol atau kotak plastik, kaleng hingga kertas untuk dijadikan barang lain yang bermanfaat.
- Hemat air. Ajari si kecil untuk selalu menutup kran bila tidak digunakan, matikan kran saat menyabuni tangan ketika mencuci tangan atau menyabuni badan ketika mandi. Gunakan air bersih seperlunya untuk kegiatan apapun.
- Menghemat listrik. Matikan lampu kamar sebelum tidur atau saat ruangan kosong. Tidak mengisi baterei gadget terlalu lama, mematikan TV saat tidak menonton atau tidak terlalu sering menonton TV dan lainnya. Moms juga bisa memilih menggunakan alat-alat elektronik dengan daya minimal di rumah.
- Berkebun. Ajak si kecil menanam dan memelihara tanaman di rumah. Bila sulit menanam pohon besar di halaman, Moms bisa memilih menanam tumbuhan lainnya di pot-pot kecil. Si kecil bisa menanam bunga, berbagai tanaman hias atau tanaman buah cangkok.
- Tidak buang sampah sembarangan. Sampah yang menimbun dan sulit terurai akan sangat mengganggu kelestarian Bumi. Zat-zat kimianya mencemari tanah dan sumber air, bahkan timbunan sampah bisa menghambat aliran sungai dan bikin banjir. Selain tidak buang sampah sembarangan, ajak juga si kecil untuk mulai memilih sampah organik, non organik maupun sampah kimia.
- Lebih sering jalan kaki. Selain menyehatkan juga bisa mengurangi polusi udara dan pemakaian bahan bakar minyak untuk kendaraan bermotor. Untuk jarak jauh, tak ada salahnya mencoba transportasi umum.
Bagaimana Moms? Tidak sulit kan, membuat si kecil lebih ramah lingkungan.