565 Moms Pecahkan Rekor MURI Pijat Bayi
|Rekor MURI Pijat Bayi Terbesar di Indonesia baru saja dipecahkan di Jakarta. Sebanyak 565 moms dengan si kecil berusia maksimal 9 bulan dan moms hamil kompak melakukan pijat bayi bersama di The Hall, Senayan City, Sabtu, 7 Juli 2018.
Gerakan Pijat Bayi Nasional, yang menjadi ajang pemecahan rekor MURI, digelar PT. Johnson & Johnson Indonesia melalui merek produk bayi JOHNSON’S® dan didukung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Sebelumnya, rekor MURI tercatat atas nama JOHNSON’S® juga pada 2005 dengan 524 moms yang berpartisipasi. Pada Oktober 2017, JOHNSON’S® bahkan berhasil mencetak rekor baru GUINNESS WORLD RECORDS untuk ‘Pijat Bayi Terbesar’ dengan 629 bidan peserta.
Lakish Hatalkar, Presiden Direktur PT. Johnson & Johnson Indonesia mengatakan, “Sebagai perusahaan global yang berfokus pada produk bayi selama lebih dari 125 tahun, Johnson & Johnson melalui merek unggulannya, JOHNSON’S®, senantiasa berkomitmen dalam mendukung kesehatan bayi. Rekor baru MURI untuk pijat bayi terbesar, tentunya menjadi bukti komitmen jangka panjang kami.”
Live streaming Gerakan Pijat Bayi Nasional dilakukan di Medan dan Surabaya sehingga lebih banyak lagi moms yang teredukasi tentang manfaat pijat bayi. Gerakan ini merupakan bagian dari program Sentuhan Cinta, yang dilaksanakan pada bulan Mei – Juni 2018. Melalui Sentuhan Cinta, JOHNSON’S® mendorong moms di Indonesia untuk memberikan sentuhan cinta mereka kepada bayinya melalui pijatan.
Instruktur Utama Pelatihan Stimulasi Pijat Batita dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Fitri Hartanto, SpA (K), menjelaskan, “Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan bayi dari pijatan yang diberikan orangtua. Pada periode neonatal 0-28 hari, pijat bayi yang dilakukan secara rutin dapat membantu bayi untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, memperkuat ikatan emosional antara bayi dan orangtua, meningkatkan nafsu makan dan berat badan bayi, melancarkan saluran pencernaan dan pernapasan bayi, kekebalan tubuh meningkat dan tentunya bayi makin ceria karena menurunkan hormon stress.”
Ia menambahkan, pijat bayi dapat dilakukan saat pagi dan sore hari sehabis mandi selama kurang lebih 15-20 menit dengan minyak bayi atau losion bayi. Moms & Dads perlu memperhatikan kondisi bayi dan orangtua ketika memijat. Kondisi yang paling baik adalah ketika bayi dan orangtua sama-sama siap, yaitu siap waktu, siap perhatian dan siap komunikasi. “Jangan lupa untuk mengajak berbicara si kecil saat memijat, untuk memberikan stimulasi multisensori yang optimal,” ujar dr. Fitri.
Ritual pijat sendiri merupakan bentuk sentuhan yang memberikan kombinasi efektif stimulus fisik dan perhatian penuh. Melalui teknik pemijatan yang sederhana, sentuhan penuh cinta dan harapan dapat membantu pertumbuhan bayi dari segi sosial, emosional, kognitif dan fisik.
Fika Yolanda, Marketing Manager JOHNSON’S® Indonesia menuturkan, “JOHNSON’S® telah lama melakukan berbagai advokasi kepada publik mengenai pentingnya pijat bayi. Bersama UKK Tumbuh Kembang-Pediatri Sosial IDAI, sejak tahun 2012, kami mengembangkan Modul Pelatihan Stimulasi Pijat Bayi, yang resmi diluncurkan pada 2013. Teknik pijat bayi ini telah diverifikasi secara ilmiah dan merupakan satu-satunya teknik pijat bayi yang disahkan oleh UKK Tumbuh Kembang-Pediatri Sosial dan IDAI. Teknik yang sama juga diterapkan dalam modul pijat bayi oleh Kementerian Kesehatan.”
“Gerakan pijat bayi yang kami lakukan hari ini dengan ibu-ibu Indonesia juga merupakan upaya JOHNSON’S® untuk mendukung ‘Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga’ yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,” tambahnya.