Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

5 Masalah Menyusui dan Solusinya

Foto: istimewa
Foto: istimewa

Ada saja masalah menyusui, baik pada new moms maupun bukan. Moms bisa berkonsultasi pada ahli laktasi di klinik bersalin atau bidan dan dokter. Tapi bisa juga mencoba mengatasinya sendiri terlebih dulu.

Berikut ini beberapa masalah menyusui yang umum ditemui dan solusi praktisnya:

Si kecil tidak mau mengisap. Moms perlu bersabar dan mengulang prosesnya dari nol, seperti saat melakukan inisiasi dini. Perlu sentuhan kulit ke kulit, bagian tubuh atas Moms dengan kulit si kecil. Posisikan tubuh dengan bersandar di tempat tidur dan tempatkan si kecil di atas dada Moms. Si kecil akan berusaha menemukan posisi terbaiknya sendiri menuju payudara Moms dan menyusu. Selama usaha ini belum berhasil, Moms perlu memerah ASI dan memberikannya pada si kecil dengan gelas.

Tidur saat menyusu. Baru beberapa menit menyusu, si kecil sudah tertidur. Tidak jelas apakah ada ASI yang telah terminum atau belum. Bila posisi si kecil masih menempel di puting Moms, tekan lembut payudara Moms dengan jempol dan jari telunjuk. Ketika mulutnya penuh dengan ASI, si kecil akan bereaksi mengisap dan menelan walaupun setengah tidur. Hentikan ketika ia tidak lagi mengisap. Moms juga bisa mengusap pelan bawah dagunya agar si kecil kembali mengisap ketika ia mulai tertidur.

Sakit saat menyusui. Moms baru biasanya mengalami kondisi ini karena payudara menjadi lebih peka. Tapi kondisi ini juga menandakan posisi menyusu si kecil kurang sempurna. Bagian payudara yang masuk ke dalam mulutnya kurang banyak. Cobalah membuka mulut si kecil lebih lebar dengan dagu menekan payudara Moms dan kepala sedikit ke belakang hingga hidungnya tidak tertutup payudara. Jauhkan tangan Moms dari belakang kepala si kecil karena bisa mengganggu posisi mengisap. Bila cara ini tidak berhasil, Moms perlu berkonsultasi ke ahli laktasi.

Menyusui sepanjang waktu. Tenang Moms, ini sering terjadi pada bayi normal. Si kecil memiliki perut yang kecil dan perlu sering diisi. Di awal-awal kelahiran, ia perlu sering makan dengan porsi kecil sesuai ukuran perutnya, untuk berkembang. Kebutuhan si kecil biasanya diikuti dengan produksi ASI. Semakin sering menyusui, produksi ASI semakin berlimpah. Moms perlu berkonsultasi ke dokter bila berat badan si kecil tidak bertambah.

Si kecil sering tersedak saat menyusu. Bisa terjadi produksi ASI lebih besar dari kebutuhan si kecil dan mengalir dengan cepat dan deras, membuat si kecil tersedak. Umumnya, si kecil juga akan mengeluarkan kotoran berwarna hijau. Untuk mengatasinya, cobalah berganti menyusui dari payudara kiri ke kanan setiap dua sampai tiga menit sekali. Atau pilih cara membloking waktu, yaitu menyusui empat jam sekali dengan payudara berbeda. Misalkan, susui si kecil dengan payudara kiri dan empat jam kemudian dengan payudara kanan. Selama itu, sebelah payudara akan penuh dan memproduksi lebih sedikit ASI.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *