Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

10 Hal Untuk Menguatkan Hubungan, Bagian I

Foto: istimewa
Foto: istimewa

Ada banyak cara untuk menguatkan hubungan, terutama antara Moms, Dads, si kecil, dan keluarga lainnya. Tapi kadang kesibukan membuat kita lupa dan tanpa disadari ikatan merenggang.

Christina Steinorth, MFT, psikoterapis dan penulis buku Cue Cards for Life: Thoughtful Tips for Better Relationships, bilang,  “Relationships don’t magically take care of themselves — as with most living organisms, they need nurturing.”

Ia mengamati dari kasus-kasus yang ditanganinya, komunikasi dan pemecahan masalah yang buruk adalah faktor utama penyebab relationship hancur. Sepuluh poin berikut adalah saran Steinorth untuk menguatkan hubungan.

  1. Dengarkan sungguh-sungguh

Mendengarkan dengan sungguh-sungguh berbeda dengan sekadar mendengar. Butuh perhatian penuh, kontak mata, pengamatan bahasa tubuh dan lainnya. Steinorth menyarankan, matikan semua gadget ketika Moms & Dads ingin berbicara serius dari hati ke hati. Ia menambahkan, 10 menit di pagi dan malam hari berbicara tanpa gangguan sangat berguna untuk menguatkan hubungan.

  1. Lakukan sentuhan kecil

“Tunjukan kasih sayang walaupun sedang tidak ingin. Orang akan selalu mengingat bagaimana Anda bisa membuatnya bahagia,” ujar Steinorth. Contohnya simple saja, seperti mengusap punggung pasangan, mengajak sahabat makan bersama, dan lainnya.

  1. Hindari menebak pikiran orang

Kebanyakan kita merespon pikiran dan perasaan orang lain dengan perspektif kita sendiri. Padahal menurut Steinorth, keahlian berkomunikasi akan meningkat pesat bila kita berusaha meyakini orang lain bersungguh-sungguh dengan apa yang dikatakannya. Ini juga kunci untuk saling percaya.

  1. Pilih waktu yang tepat

Gunakan intuisi Moms & Dads saat ingin memulai pembicaraan serius dengan seseorang. Pilih waktu yang tepat sehingga apa yang ingin kita sampaikan diterima dengan baik.

  1. Empati di tengah konflik

Ketika ada masalah atau bertentangan pendapat, cobalah untuk melihat dari sudut pandang orang lain juga. Sikap ini akan membantu kita untuk lebih memahami masalah. Berusahalah untuk menerima masukannya karena kita pun berharap yang sama dari dia. Saat berdebat, jangan terburu-buru membalas, jeda 5-10 menit akan membuat Moms & Dads lebih jernih berpikir.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *