10 Cara Hindari SIDS
|Sudden Infant Death Syndrome atau SIDS adalah mimpi terburuk orang tua di manapun. Bayangkan saja, betapa tragisnya bila bayi yang tadinya sehat mendadak meninggal dalam tidur. Kasus SIDS cukup banyak ditemui di negara berkembang pada usia bayi seminggu hingga satu tahun.
Belum diketahui secara pasti apa penyebab sindrom ini. Tetapi ada beberapa faktor yang diyakini sebagai pemicunya, yaitu:
- Kelainan otak. Beberapa bayi terlahir dengan masalah yang bisa menyebabkan SIDS, seperti kurang berfungsinya bagian otak yang mengatur pernafasan dan proses bangun dari tidur.
- Terlahir dengan bobot di bawah standar. Biasanya ini terjadi pada kelahiran prematur dan bayi kembar. Bayi yang terlahir dengan bobot minim kemungkinan memiliki otak yang belum sempurna hingga kemampuan mengendalikan kerja jantung dan pernafasan belum maksimal.
- Infeksi pernafasan. Banyak kasus yang terjadi saat bayi terserang flu, yang berujung pada masalah pernafasan.
- Tempat dan posisi tidur. Yap, bayi dengan posisi tidur miring apalagi telengkup akan meningkatkan risiko. Begitu juga dengan tempat tidur yang terlalu lembut, selimut yang ditutupkan ke kepala, dan tidur seranjang dengan orang tua karena bisa memicu kesulitan bernafas.
Berdasarkan faktor-faktor pemicu ini, webmd.com menyarankan 10 cara untuk menghindari SIDS, sebagai berikut:
- Selalu menidurkan bayi dengan posisi telentang. Kemungkinan bayi tersedak saat tidur dalam posisi telentang sangat kecil karena bayi yang sehat cenderung menelan atau terbatuk bila ada yang mengganggu tenggorokannya. Bila moms masih kuatir, posisi kepala bayi bisa sedikit ditinggikan. Moms juga tidak perlu cemas bila bayi sudah mampu mengubah sendiri posisi tidurnya setelah usia 6 bulan.
- Tidak menaruh boneka atau selimut tebal di ranjang bayi. Yang diperlukan untuk tempat tidur bayi hanya matras dengan seprai yang pas. Tidak dianjurkan menaruh mainan lembut, selimut atau bantal-bantal pelindung.
- Jangan pernah merokok di sekitar bayi. Penelitian menunjukkan bayi yang lahir dari ibu perokok tiga kali berisiko mengalami sindrom berbahaya ini.
- Selalu berada di dekat bayi, tapi tidak seranjang. Bila moms membawa bayi ke tempat tidur untuk disusui atau dininabobokan, setelah selesai langsung pindahkan bayi ke ranjang khusus. Bayi sebaiknya tidur sendiri, tidak menyatu dengan saudara dan orang tua.
- Meskipun belum benar-benar terbukti, menyusui menurunkan risiko SIDS hingga 50%. ASI kemungkinan besar melindungi bayi dari infeksi pemicunya. Ibu menyusui juga dilarang minum minuman beralkohol karena akan meningkatkan risiko.
- Imunisasi lengkap terbukti menurunkan risiko SIDS hingga 50%.
- Gunakan dot untuk membantu bayi tidur bila telah berusia lebih dari satu bulan. Bayi yang lebih muda akan bingung membedakan antara dot dengan puting ibu.
- Hindarkan bayi dari kegerahan. Panas akan meningkatkan risiko sindrom ini, jadi sebaiknya bayi tidur dengan pakaian yang ringan dan nyaman dalam kamar yang sejuk. Gunakan pakaian sejenis jumper yang menutupi tangan dan kakinya, tanpa selimut.
- Hindari pemakaian produk yang mengklaim sebagai pencegah kematian mendadak, termasuk monitor jantung dan respirator listrik. Produk-produk ini belum terbukti aman dan efektif.
- Tidak memberi anak di bawah usia satu tahun madu. Madu akan menyuburkan bakteri clostridium botulinum di usus bayi hingga memicu botulisma, yang mengakibatkan SIDS.