Yuk, Daur Ulang Sampah Menjadi Kompos
|Setiap hari tanpa kita sadari, kita memproduksi banyak sampah. Sisa makanan, kulit buah, potongan sayur, kulit telur, ampas kopi, daun kering dan sejenisnya bisa kita pilah dan dimanfaatkan bila halaman rumah Moms & Dads cukup luas. Ajak si kecil membuat kompos dari sampah organik tadi untuk mengurangi dampak negatif sampah pada lingkungan kita.
Proses membuat kompos berarti kita mengurai sampah organik yang nantinya dapat menyuburkan tanah. Moms sekeluarga bisa menggunakannya sebagai pupuk untuk menyuburkan beragam tanaman di pekarangan. Mengajak si kecil membuat kompos akan memotivasinya untuk lebih peduli dan ramah lingkungan. Ia akan terbiasa memilah sampah dan menanam serta merawat tanaman.
Bagaimana caranya? Ikuti langkah berikut :
- Pisahkan sampah organik dengan non organik. Lebih mudah bila Moms & Dads memang sudah memiliki tempat terpisah untuk kedua jenis sampah ini di rumah. Tapi tidak semuanya bisa dijadikan pupuk, seperti sisa daging atau tulang dan bagian tumbuhan yang terkena pestisida seperti dahan pohon. Benda-benda seperti itu akan lebih sulit terurai dan menghambat pembuatan kompos.
- Pilih tempat membuat kompos. Bisa dengan membuat lubang sedalam satu meter di pekarangan, bisa juga dengan membuat wadah penampungan yang terbuka di bagian bawah agar tumpukan sampah langsung bersentuhan dengan tanah. Lubang di pekarangan sebaiknya dilengkapi penutup agar tidak terpapar hujan dan angin, tapi masih memiliki sirkulasi udara yang baik.
- Masukkan sampah yang bisa mengundang lalat, ayam dan binatang lainnya di tumpukan terbawah agar tidak terganggu mereka. Tutup lapisan sampah dengan serbuk kayu bekas gergaji. Bila menimbun langsung di tanah, Moms & Dads bisa memagarinya dengan ram kawat agar tikus tidak masuk, tapi cacing masih bisa menembusnya.
- Proses penguraian bisa berjalan berbulan-bulan. Untuk mempercepat prosesnya, Moms dapat meminta si kecil teratur menyiramkan air secukupnya setiap hari. Jangan berlebihan karena akan membuat sampah membusuk, bukan mengurai. Sebulan sekali Moms & Dads perlu membolak-balik timbunan sampah ini dengan garpu kebun dan menutupnya kembali.
- Kompos yang sudah jadi dapat ditambahkan ke sekeliling tanaman yang sudah ada di pekarangan. Bila Moms & Dads ingin mengajak si kecil menanam tanaman di pot, pupuk organik ini dapat langsung dicampurkan ke tanah yang akan dimasukkan ke dalam pot. Selamat mencoba….